SEKOLAH Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan (Stiepan) mewisuda 234 sarjana Strata Satu Ekonomi di bidang Manajemen dan Akuntansi. Wisuda berlangsung Sabtu (28/8), di ballroom Balcony Balikpapan.
Wakil Ketua I Stiepan, Riza Permadi SE MM menjelaskan, dari total mahasiswa yang diwisuda, 146 jurusan manajemen, dan 88 mahasiswa dari jurusan akuntansi.
Prosesi wisuda tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Karena dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Para wisudawan wajib antigen sebelum yudisium. Seandainya ada yang positif covid. Mereka akan diwisuda melalui zoom saja. Standar kesehatan ini dilakukan sesuai aturan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Balikpapan,” terangnya, Senin (30/8).
Saat wisuda berlangsung terdapat enam wisudawan `yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif tinggi (IPK). Di antaranya dari Program Studi Akuntansi. Yaitu Hiripin dengan IPK 3,91, Gabriella Agnes Kurnia Tjahjojo IPK 3,82, dan Riana Safitri dengan IPK 3,80.
Sedangkan Program Studi Manajemen yaitu Agus Soepryanto IPK 3,80, Adjeng Kartika IPK 3,76 dan Khairun Nisa Agustin IPK 3,73.
Pelaksanaan wisuda dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Ketua Umum Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945, Sri Utami Mulyaningsih, Ketua Stiepan Prof. DR. H Suhartono, SE, MM dan jajaran pengurus Stiepan Balikpapan.
Sri Utami Mulyaningsih berharap, Stiepan terus meningkatkan penguatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan manajemen, pengembangan program akademik, administrasi keuangan, pembangunan fisik infrastruktur, maupun kerja sama dengan berbagai pihak pemerintah maupun swasta.
“Sehingga dapat membawa lembaga tercinta ini lebih baik dan maju sesuai dengan harapan,” katanya.
Pelaksanaan wisuda ini, menjadi bagian dari keberhasilan akademik sehingga dapat melahirkan sarjana strata satu ekonomi di bidang manajemen dan akuntansi.
“Harapannya alumni Stiepan dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, kreatif, terampil dan berbudaya,” ujarnya.
Rahmad Mas’ud mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati atas keberhasilannya menyelesaikan studinya di Stiepan.
“Saya sangat mengapresiasi usaha keras saudara-saudara untuk menempuh studi di tengah-tengah masa pandemi seperti sekarang ini sampai akhirnya bisa selesai dan diwisuda pagi ini,” tuturnya.
Pihaknya juga membagikan sedikit pengalamannya kepada semua undangan yang hadir. Dikatakannya bahwa jangan sampai memiliki pikiran tentang mudahnya mencari pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.
“Mindset kalian jangan berpikir setelah lulus dari perguruan tinggi saya akan mudah mencari pekerjaan. Hilangkan mindset itu. Tapi bagaimana mindset yang ada dalam diri kalian bagaimana setelah saya selesai melaksanakan studi ini, saya bisa menciptakan lapangan kerja dan bermanfaat untuk orang banyak. Itu harus ditekankan,” tegasnya.
⠀Selain itu, Rahmad juga berpesan agar para generasi muda Balikpapan harus sudah mempersiapkan diri dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim.
“Tidak menutup kemungkinan satu di antara kalian menjadi pejabat, Wali Kota, Gubernur dan tidak menutup kemungkinan menjadi Presiden Indonesia karena ibu kota negara akan pindah ke Kaltim. Dan para generasi muda juga harus bisa memanfaatkan teknologi untuk membangun peradaban Indonesia baru ke depannya,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu wisudawan, Haripin mengungkap kegembiraan karena memperoleh IPK tertinggi 3,91. Masa pendidikannya ditempuh dalam waktu 3 tahun 6 bulan jurusan akuntansi.
“Saya juga enggak nyangka. Yang terpenting terus berusaha keras. Ngalir sambil memperhatikan arahan dosen pembimbing pada saat penyusunan skripsi. Alhamdulillah semuanya dimudahkan dan dilancarkan,” kata pria kelahiran 13 Juli 1998 ini.
Usai lulus jurusan Akuntansi Stiepan, pihaknya akan melanjutkan studinya S2 di salah satu Universitas Negeri. (ind/mgr)