Lingkaranberita.com, TENGGARONG– Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, terus memperkaya panorama pariwisatanya dengan kehadiran sebuah destinasi yang memikat: Dewi Belai, sebuah desa wisata yang memukau. Terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Dewi Belai mempersembahkan pesona perkebunan buah elai yang menjadi ikon Kalimantan.
Konsep unik yang diterapkan dalam Desa Wisata Benua Elai mengajak para pengunjung untuk menjelajahi keunikan Desa Batuah sambil menikmati ragam varian buah elai yang menakjubkan. Dibangun di atas lahan seluas 12 hektare, desa wisata ini bukan hanya menyuguhkan panorama alam yang memesona, tetapi juga menawarkan pengalaman memancing yang seru di dua kolam besar serta spot-spot foto yang menarik.
Tak hanya sebagai destinasi wisata semata, Desa Wisata Benua Elai juga berperan sebagai pusat pelatihan budidaya elai di masa mendatang. Dikelola sepenuhnya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Batuah, desa wisata ini menjadi ajang kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal.
Abdul Rasyid, Kepala Desa Batuah, berharap bahwa keberadaan Dewi Belai akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan memberdayakan masyarakat desa sebagai pelaku pariwisata. Dengan ragam produk UMKM yang telah dipersiapkan, diharapkan Desa Batuah dapat menjadi destinasi yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Selain sebagai destinasi wisata, buah elai juga menjadi daya tarik utama Desa Batuah. Dengan tekstur yang unik dan cita rasa yang istimewa, buah elai menawarkan alternatif menarik bagi pecinta durian yang ingin menikmati buah dengan rasa yang lembut dan tanpa aroma menyengat.
Mengenali kekayaan alamnya, Desa Batuah mempersembahkan pula durian mandong, sebuah persilangan alami antara elai dan durian. Rasa yang mirip dengan durian, tetapi tanpa aroma yang kuat, menjadikan mandong sebagai pilihan menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi durian tanpa kekhawatiran akan aromanya.
Dengan harapan yang besar, Abdul Rasyid berharap bahwa Desa Batuah akan melekat erat dengan buah kebanggaannya, buah elai. Ia berharap suatu hari nanti, Desa Batuah akan dikenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati buah elai dengan segala kelezatannya. (adv/kominfokukar)