• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Babulu Menuju Lumbung Pangan Nasional: DPRD Dukung Langkah Modernisasi Pertanian

15/05/2025
in DPRD PENAJAM
0

Anggota Komisi I DPRD PPU, Abdul Rahman Wahid. (Ist)

531
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, Penajam – Di tengah tantangan global terhadap ketahanan pangan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) muncul sebagai salah satu wilayah yang siap menyokong kemandirian pangan nasional. Dalam kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, ke Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Jumat (15/5/2025), program modernisasi pertanian di PPU resmi mendapat dukungan penuh dari pusat.

Related Posts

Raup Kuatkan Petugas Paskibraka yang Lolos Tingkat PPU dan Kaltim

Pucuk Tertinggi Dandim PPU Berganti, Raup Muin Ajak Sinergi

Perjelas Kartu Penajam Cerdas

Sekolah Swasta Digratiskan, DPRD Minta Data Lebih Dulu Dirapikan

Anggota Komisi I DPRD PPU, Abdul Rahman Wahid, menyambut positif langkah ini. Menurutnya, Babulu bukan hanya sekadar wilayah pertanian biasa—ia adalah salah satu kantong produksi pangan paling potensial di Kalimantan Timur.

“Ini bukan sekadar proyek nasional, ini tentang masa depan petani kita. Ketika Babulu berkembang, PPU akan dikenal sebagai poros pangan di Kalimantan,” ujar Rahman, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra.

Dengan luas lahan 5.898 hektare dan total panen mencapai 4.429 ton per tahun, Babulu kini dipandang sebagai aset strategis untuk mendukung agenda swasembada pangan nasional. Pemerintah pusat pun menanggapi serius potensi ini dengan mengucurkan dana sebesar Rp149 miliar untuk mendongkrak efisiensi dan produktivitas melalui modernisasi.

Rahman menilai bahwa transformasi sektor pertanian—dari tradisional ke mekanisasi modern—harus dibarengi dengan pendampingan petani serta kebijakan yang berpihak pada petani kecil.

“Kita tidak hanya bicara alat dan teknologi, tapi juga soal keberlanjutan dan kesejahteraan petani lokal. Pemerintah daerah dan pusat harus benar-benar bersinergi,” tegasnya.

Lebih dari itu, ia berharap program ini tidak berhenti pada bantuan infrastruktur pertanian, tapi juga membuka ruang pasar yang adil dan menguntungkan bagi hasil tani lokal.

Langkah ini dinilai penting dalam menyongsong era baru pertanian Indonesia, di mana desa seperti Babulu tak lagi sekadar penonton, tetapi pemain utama dalam mengamankan kebutuhan pangan bangsa.(adv/DPRD PPU)

SendShare32
Next Post

Sinergi Pemkab PPU dan Kejari Bangun Desa Tangguh dan Melek Hukum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.