Lingkaranberita.com, Malang, – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali melaksanakan program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik dengan mengirimkan 933 mahasiswanya ke 21 desa di Kabupaten Malang. Program ini mengusung tema “Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan”, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat desa.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISMA, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., menjelaskan bahwa mahasiswa KSM tidak hanya hadir untuk memberikan bantuan fisik, tetapi juga untuk membawa solusi berbasis ilmu pengetahuan. Para mahasiswa telah dibekali keterampilan sesuai bidang studi masing-masing untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi desa, sehingga manfaatnya dapat bertahan lama.
Tahun ini, terdapat perubahan kebijakan yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program KSM setelah menyelesaikan 80 SKS, bukan lagi 100 SKS seperti sebelumnya. Perubahan ini mengakibatkan peningkatan jumlah peserta KSM dibandingkan periode sebelumnya.
Selama enam minggu pengabdian, setiap kelompok yang terdiri dari 10 hingga 11 mahasiswa dari berbagai program studi akan ditempatkan di satu desa, dengan empat kelompok per desa. Prof. Woro menegaskan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu ini bertujuan untuk memperkuat pemecahan masalah dan mendorong keberlanjutan desa.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id
“Mahasiswa diharapkan dapat menggali potensi desa yang sudah ada, menawarkan inovasi serta ide-ide segar untuk membantu masyarakat berkembang,” jelas Prof. Woro.
Sebelum pengabdian dimulai, mahasiswa melakukan survei untuk memahami kondisi desa dan merancang strategi untuk membantu sektor-sektor potensial, seperti UMKM. Mahasiswa dapat berkontribusi dalam inovasi produk, peningkatan kemasan, sertifikasi halal, hingga pemasaran berbasis digital, dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas masyarakat desa setelah program berakhir.
Selain tantangan pengembangan desa, mahasiswa KSM tahun ini juga akan menghadapi pengalaman unik, karena sebagian besar masa pengabdian berlangsung selama bulan Ramadhan. Mereka diharapkan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, termasuk dalam aktivitas keagamaan seperti menjadi imam salat tarawih dan membimbing tadarus Al-Qur’an.
Selain di Kabupaten Malang, UNISMA juga mengirimkan satu kelompok mahasiswa KSM ke Thailand. Kelompok yang berasal dari Fakultas Kedokteran ini telah lebih dulu berangkat untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dari Volunteer Spirit Association (VSA) melalui kerja sama dengan Dejavato Foundation.
Melalui program ini, UNISMA berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, sekaligus mengasah kemampuan inovasi mereka dalam mengatasi permasalahan di lingkungan desa.(adv)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id