Lingkaranberita.com, **Sangatta** – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan hasil temuannya setelah melakukan reses di daerah pemilihannya.
Ia mendapati bahwa masih ada sejumlah desa di Kutai Timur yang belum mendapatkan akses listrik dan air bersih, khususnya di Kecamatan Bengalon.
“Di Bengalon itu masih ada beberapa wilayah yang terisolasi, seperti di jalan menuju Sekrat Pantai. Di sana, warga masih menggunakan genset desa untuk memenuhi kebutuhan listrik,” ujar Novel.
Ia menjelaskan bahwa sulitnya akses jalan menuju desa-desa terpencil menjadi salah satu penyebab utama belum tersedianya jaringan listrik. Kondisi ini menurutnya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Namun, Novel memberikan apresiasi kepada Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang dinilai cukup responsif terhadap persoalan aliran listrik.
“Pak Ardiansyah cukup merespon, tapi memang di dapil saya yang mencakup empat kecamatan dan 30 desa, masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan aliran listrik. Termasuk juga masalah air bersih yang belum teratasi di beberapa tempat,” ungkapnya.
Novel berharap pemerintah daerah dapat mempercepat upaya pemerataan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih, khususnya di desa-desa yang masih tertinggal.
Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan di Kutai Timur.(adv/dprdkutim)