• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Sebagai Aktivis Lingkungan, Siang Geah Berbagi Pengetahuan Menjaga Kelestarian Hutan

02/11/2023
in DPRD KUTIM
0

Anggota DPRD Kutai Timur, Siang Geah. (Foto/ist)

533
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Siang Geah, memainkan peran penting sebagai pemateri dalam seminar kehutanan yang baru-baru ini diselenggarakan.

Related Posts

Novel Tyty Paembonan Dukung Program Makanan Bergizi Gratis dengan Libatkan UMKM Lokal

Fraksi Partai Demokrat DPRD Kutim Sampaikan Pandangan Akhir terhadap RAPBD 2025, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat

Anggota DPRD Kutim Temukan Desa yang Belum Dialiri Listrik dan Air Bersih

DPRD Kutim Dorong Pengembangan UMKM Kuliner dan Peningkatan Gizi Anak

Dalam seminar yang berlangsung di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutai Timur pada Kamis (02/11/23), siang Geah membagikan pengetahuannya sebagai seorang pelaku dan aktivis lingkungan yang telah lama berjuang untuk konservasi hutan lindung Wehea.

Dalam presentasinya, politisi Partai Persatuan Indonesia Perjuangan (PDI-P) membahas isu-isu krusial dalam bidang kehutanan, termasuk upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi emisi karbon di hutan.

Ia juga menyoroti potensi yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas lokal dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup.

“Kita khusus di Kutai Timur memiliki banyak potensi yang bisa kita manfaatkan dengan cara pelestarian lingkungan, salah satunya perdagangan karbon. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi kalian, terutama para mahasiswa,” ucapnya.

Sebagai seorang aktivis lingkungan yang peduli dengan keberlanjutan sumber daya alam, Siang Geah berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang inisiatif lokal yang telah berhasil memperkuat pelestarian hutan.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam melindungi hutan dan lingkungan.

Seminar ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur, Program Studi Kehutanan, dengan tema “Peran Rimbawan dalam Mencapai Folu Net Sink 2030.”

Dengan kehadiran Siang Geah sebagai pemateri, seminar ini memberikan wawasan berharga tentang kehutanan dan upaya untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang penting bagi masa depan lingkungan.

“Pertama, mereka harus menganalisis kondisi dulu, apakah daerah tersebut sudah menjadi bagian dari komunitas lokal atau dimiliki oleh perusahaan. Nah, setelah mengetahui seluk-beluknya, maka langkah-langkah kedepannya akan lebih mudah,” ungkapnya. (adv/dprdkutim)

SendShare32
Next Post

Fitriani Dorong Pengembangan UKM Berdasarkan Aspirasi Warga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.