• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Diusianya Ke-24 Tahun, Faizal Sebut Kutim Belum Mandiri Secara Fiskal

22/10/2023
in DPRD KUTIM
0

Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur Faizal Rachman.

533
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, Sangatta – Kabupaten Kutai Timur yang baru saja merayakan hari jadinya ke-24 tahun, disambut dengan sukacita oleh para pemangku kebijakan hingga masyarakat. Sejak berdiri pada 12 Oktober 1999, Kutai Timur telah mengalami perubahan yang signifikan.

Related Posts

Novel Tyty Paembonan Dukung Program Makanan Bergizi Gratis dengan Libatkan UMKM Lokal

Fraksi Partai Demokrat DPRD Kutim Sampaikan Pandangan Akhir terhadap RAPBD 2025, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat

Anggota DPRD Kutim Temukan Desa yang Belum Dialiri Listrik dan Air Bersih

DPRD Kutim Dorong Pengembangan UMKM Kuliner dan Peningkatan Gizi Anak

Meski demikian, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Faizal Rachman, mengungkapkan keprihatinannya tentang kemandirian fiskal daerah ini.

Hal itu lantaran meskipun Kutim memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun daerah ini masih menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat kemajuan ekonominya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan kekhawatirannya terkait ketergantungan terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai sumber pendapatan utama.

Dalam pernyataannya, Faisal Rachman mengungkapkan bahwa sekitar 90% pendapatan daerah berasal dari DBH, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya mencapai sekitar Rp200 – Rp280 miliar rupiah.

“Ini menunjukkan bahwa Kutai Timur masih jauh dari capaian kemandirian fiskal yang diharapkan,” ucapnya.

Faisal Rachman menekankan bahwa meskipun Kabupaten Kutai Timur telah berusia 24 tahun, tantangan kemandirian fiskal harus segera diatasi. Ketergantungan pada sumber pendapatan dari pemerintah pusat adalah masalah yang perlu diperbaiki. Agar Kutim ke depan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Bayangkan kalau PAD hanya sekitar Rp280 miliar, sementara APBD mencapai Rp9,7 triliun. Artinya, sebagian besar pendapatan berasal dari Dana Bagi Hasil. Saya rasa hingga usia 24 tahun ini, kita harus mengakui bahwa kemandirian fiskal masih menjadi tantangan besar bagi Kutai Timur,” ungkapnya. (adv/dprdkutim)

SendShare32
Next Post

Arfan Sebut Santri Jadi Pondasi Kuat Bagi Bangsa dan Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.