Lingkaranberita.com, TAHUNA – Kementerian Politik Hukum dan HAM RI (Kemenkopolhukam), kepolisian dan beberapa aktivitas lingkungan di Sulawesi Utara (Sulut) melakukan sidak di Kabupaten Kepulauan Sangihe tepatnya di kampung Bowone dan Kalagheng, 25 Mei 2023.
Sidak tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya praktik pertambangan yang berlebihan di pulau yang dekat dengan negara Philipina itu.
Alhasil benar, saat sidak Kemenpolhukam dan aparat menemukan beberapa alat berat yang diduga milik penambang illegal diparkir di dalam hutan dan ditutupi dedaunan. Lokasinya tidak jauh dari Kantor Kapitalaung Kampung Kalagheng Kecamatan Tabukan Selatan.
Dikutip dari Kompas, Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenkopolhukam, Burlian Sjafei mengatakan, kegiatan alat berat yang ditemukan itu harus berhenti beroperasi sambil menunggu keputusan lebih lanjut. Ia meminta semua pihak untuk menghentikan aktivitas tambang yang berlebihan dan merusak lingkungan.
“Kegiatan alat berat ini kita stop dulu sampai ada keputusan. Untuk sementara tambang rakyat silakan saja, tapi kalau berdampak kepada lingkungan kita minta distop dulu karena jelas dilarang undang-undang,” ujarnya.
Sementara itu, menurut informasi warga Kampung Bowone dan Kalagheng, alat berat tersebut sengaja diparkir, dan masih ada sejumlah alat berat excavator yang di sembunyikan di tempat lain di wilayah Kampung Kalagheng.
Untuk memastikan penemuan alat berat tersebut, media ini juga menemui Sekertaris Kampung Kalagheng Novelia Sukur S,pd. Ia pun membenarkan adanya sejumlah alat berat excavator milik kelompok penambang yang diduga ilegal itu.
“Alat berat itu belum lama makrak dan belum diambil oleh pemiliknya. Tanah yang dijadikan tempat parkir sejumlah alat berat tersebut adalah milik Kristianus Tenda (Kapitalaung Kampung Kalagheng, Red.),” terangnya.
Untuk diketahui, investigasi lapangan Kemenkopolhukam itu, sempat memanas dan sempat terjadi bentrok antara warga dan penambang. Beruntung aksi tegang itu bisa diatasi pihak aparat dari TNI-Polri.(sbr890*/)