• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Rumah Produksi Bersama Bawa Keuntungan bagi Petani di Wilayah Jonggon

25/03/2023
in KUKAR
0

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono melakukan tahap uji coba mesin produksi jahe pada Rumah Produksi Bersama (RPB).

528
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, Tenggarong– Ratusan petani jahe di wilayah Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara tak perlu lagi khawatir gagal panen.

Related Posts

Kerja Nyata Edi Damansyah Dapat Apresiasi Akademisi, Kukar Terus Maju

Tamat Sudah “Gelombang Darat” di Tama Pole, Wabup Kukar Tinjau Langsung Perbaikan Jalan

Ambulance Baru Hadir di Muara Jawa dan Muara Badak, Pemkab Kukar Jawab Kebutuhan Warga

Bupati Kukar Hadiri Tabligh Akbar di Tenggarong Seberang, Ribuan Jemaah Padati Ponpes Al Masyruriyah

Mereka bakal mendapat keuntungan dengan kehadiran Rumah Produksi Bersama (RPB) yang dibangun dengan hasil kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Pemkab Kukar.

Kepala Desa Jonggon Desa, Jumari mengatakan, rumah produksi bersama dinilai mampu menaikan harga jahe yang dijual oleh para petani di wilayahnya.

Rumah produksi bersama atau factory sharing yang dibangun di kawasan Jonggon menstabilkan harga jual komoditas tersebut.

“Di RPB komoditas jahe akan dihargai Rp10 Ribu/Kg. Untuk sekarang dijual ke pengepul Rp6-7 ribu. Sehingga, RPB ini diharapkan bisa mengerek harga jual,” kata Jumari, Sabtu (25/3/2023).

Menurutnya, kehadiran RPB jahe disambut dengan baik oleh kelompok petani jahe yang berada di Desa Jonggon Jaya dan Jonggon Desa.

Kehadiran RBP jahe ini dapat menumbuhkan kembali geliat petani jahe di Desa Jonggon yang mulai melemah lantaran harga komoditas turun.

Selain masalah harga, banyak petani yang merugi karena jahe yang ditanamnya busuk. Komoditas ini memang butuh perawatan yang intensif.

Namun, petani di wilayah Jonggon kini tak perlu khawatir. Jumari optimis kehadiran rumah produksi bersama akan membawa kesejahteraan bagi para petani jahe.

Setidaknya, para petani jahe di wikayah Jonggon akan memiliki pasar yang pasti. Apalagi pabrik ini memiliki jumlah produksi yang cukup besar, yakni 1,5 ton per hari.

“Saya berharap petani bisa bermitra dengan koperasi pengelola RBP ini, jadi petani bisa punya pasar. Petani ini bisa sejahtera kalau punya pasar sendiri,” pungkasnya. (adv/kominfokukar*)

SendShare32
Next Post

Aturan Jam Kerja ASN, Camat, dan BUMD di Kukar Selama Ramadhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.