LINGKARANBERITA.COM, BERAWAL dari niat menjaga bumi dengan memanfaatkan limbah organik menjadi cairan multi manfaat dan fungsi. Kini Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) dan Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) mulai membuat pelatihan dan memproduksi berbagai jenis minuman fermentasi untuk kesehatan.
Pelatihan berbagai minuman fermentasi buah untuk kesehatan dalam bentuk cuka (apel, mangga, nanas, salak) mulai diberikan kepada Relawan REEI Jawa Timur pada akhir bulan Agustus kemarin. Menyusul REEI Jawa Barat, REEI Jabodetabek dan REEI Sulawesi Selatan pada minggu ke 2 – minggu ke 4 bulan September 2022.
Pelatihan diberikan kepada Relawan yang telah mengikuti pelatihan dasar dan membuat berbagai turunan Eco Enzyme dari berbagai kota dan kabupaten. Pada pelatihan tersebut relawan belajar membuat cuka dengan standard produksi yang hyghienis untuk dipasarkan sampai ke luar negeri.
Selain belajar membuat berbagai jenis cuka buah, relawan juga diajarkan membuat berbagai jenis sirup. Sirup ini sama sekali tidak menghilangkan semua kandungan nutrisi yang ada di dalam buah.
Bathara Surya sebagai Guru (Suhu) dan founder dari REEI mengatakan “Fermentasi buah menjadi cuka merupakan usaha manusia untuk bertahan hidup dengan nyaman dan sehat di bumi.”
Selain cuka dan sirup, Suhu Bathara juga membagikan resep terbaru yang dapat membantu para penyintas kanker untuk mengatasi dan mengobati penyakit kanker.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan produksi yang dihasilkan bisa mempunyai kandungan nutrisi dan rasa yang sama walau diproduksi oleh beberapa relawan, tambah Bathara.
Danial Kaban, selaku Pengurus Nasional REEI menjelaskan bahwa di antara waktu pelatihan Advance Class juga dilaksanakan Seminar dan Pelatihan dimulai dari Malang, Yogyakarta, Jabodetabek, Bone dan Makassar.
“Semoga pelatihan ini bisa memberi penghasilan tambahan untuk para relawan Eco Enzyme” ujar Mansur Rusdi, ketua REEI Jawa Timur sekaligus ketua konsorsium REEI Jawa Timur.(**)