JAKARTA, lingkaranberita.com – Mercedes-Benz Indonesia memastikan tidak ikut dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 berlangsung di ICE, BSD, Tangerang.
Head of Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan pengunjung GIIAS tidak sesuai dengan target konsumen mereka. MBDI lebih memilih pameran otomotif di luar GIIAS yang dinilai lebih menyasar target pasar lebih khusus.
“Pasti setiap keputusan ada untung ruginya, tapi kami melihat dengan tahun seperti ini masa recovery, kami melihat dengan kegiatan ini (di luar GIIAS) lebih potensial kena target marketnya secara langsung,” kata Kariyanto di Sentul, Bogor, akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, status GIIAS 2021 sempat berubah-ubah waktu penyelenggaraannya akibat pandemi corona (Covid-19).
“Karena kemarin secara preparation (GIIAS) sempat berubah beberapa kali. Dan waktu itu ada antara dilakukan atau tidak. Sehingga kami secara perencanaan tidak bisa menunggu itu terus tapi ke kegiatan yang lain akhirnya kami memutuskan mengadakan kegiatan sendiri,” ungkapnya.
Kondisi itu yang membuat pihaknya absen dari acara GIIAS tahun ini dan mengubah strategi dengan mengadakan acara seperti Star Expo dan AMG Track Day yang mereka nilai diunggulkan menarik minat beli konsumen. Contoh pada AMG Track Day 9-10 Oktober 2021.
MBDI memperkenalkan dua mobil Mercedes-AMG sebagai mobil berperforma untuk kalangan berduit. Mobil tersebut antaranya Mercedes AMG A 35 4Matic hatchback dan Mercedes AMG G63.
Terlepas dari tidak kehadiran Mercy pada acara GIIAS, Kariyanto menambahkan pihaknya cukup optimistis GIIAS tahun ini akan sukses, dan sebagai obat rindu perhelatan GIIAS 2020 batal digelar imbas penyebaran Covid-19. GIIAS 2021 direncanakan akan digelar November setelah digeser dari Agustus.
Rilis mobil listrik
MBDI juga akan memboyong mobil listrik untuk pasar Tanah Air dan mulai menjualnya 2022. Produk yang hendak dibawa merupakan sedan murni listrik EQ S.
“Tahun depannya itu di semester dua ya dan modelnya murni listrik, EQ S,” kata dia.
Ia mengatakan sebetulnya banyak pilihan mobil tanpa emisi dari Mercedes-Benz secara global, namun itu masih dipelajari agar bisa diboyong ke Tanah Air.
“Kamu sedang finalisasi, tapi yang sudah pasti yang EQ S,” ucapnya.
Ia menyebutkan bila mobil tersebut masih akan didatangkan utuh dari Jerman. Perusahaan masih membaca persaingian mobil listrik di Indonesia termasuk rencana investasi untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. (*int)