Lingkaranberita.com, Tenggarong- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara mulai menangkap peluang usaha.
Salah satunya adalah dengan mengadakan 5 unit mesin produksi tusuk sate yang dikelola bersama warga Desa Lebak Mantan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan memperoleh pemasukan berupa Pendapatan Asli Desa (PADes) sebagai penopang pendapatan desa.
Kepala Desa Lebak Mantan, Satibi Yusuf mengatakan, produksi tusuk sate tidak hanya memberikan pemasukan untuk BUMDes saja.
Tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian warga yang turut serta bergabung dalam pengelolaan mesin tersebut.
Mengingat, sebagian besar warga Desa Lebak Mantan mendapat pemasukan tambahan melalui usaha sampingan produksi tusuk sate yang diproduksi secara rumahan.
“Dalam satu bulan mereka mampu memproduksi 5 ribu hingga 10 ribu tusuk sate,” ucap Satibi Yusuf, Senin (8/5/2023).
Mengenai penjualan pasar, lanjut Yusuf, masih berada di wilayah Tenggarong dan Samarinda dengan harga tiap ikat tusuk sate dibanderol Rp 15 ribu.
Dengan usaha rumahan yang kini dikerjakan, dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Terlebih lagi tidak ada masalah dalam hal bahan baku.
Yusuf berharap, banyak warga yang bergabung dalam usaha rumahan ini dan berinovasi untuk meningkatkan pemasaran agar lebih luas dan berkembang.
Termasuk dengan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar dan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop-UKM) Kukar.
“Selanjutnya, untuk meningkatkan pemasaran, kemasan, dan pelatihan, kami akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas terkait,” pungkasnya. (adv/kominfokukar)
