Lingkaranberita.com, Tenggarong– Bangunan penampungan air bersih untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, ambruk belum lama ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kutai Kartanegara, Maman Setiawan, menyebut, sudah memantau langsung reservoir yang ambruk tersebut.
Dari hasil pantauannya, ada bagian posisi tertentu pada konstruksi bangunan yang dilakukan antisipasi.
Yakni, tidak adanya perkuatan pada tiang-tiang yang menahan terjadinya pergeseran tanah. Sehingga, membuat tanah bergerak akibat tidak kuat menahan beban air.
“Tanahnya yang tidak kuat, akhirnya miring (kontruksi bangunan). Pada saat miring itu, kemudian beban bergeser ke posisi yang amblas itu, akhirnya roboh,” ungkap Maman, Selasa (28/3/2023).
Ia pun menyebut, bahwa konstruksi bangunan reservoir yang ambruk itu sudah sesuai dengan spesifikasi.
“Kalau spek sudah memenuhi syarat, hasil kontruksi aman tidak masalah. Kita hanya perlu menambah perkuatanan di bawahnya saja,” sebut Maman.
Pihaknya juga sudah mengintruksikan kepada pelaksana untuk bertanggung jawab atas ambruknya reservoir tersebut.
Pihak pelaksana juga diminta agar melakukan evaluasi terhadap desain konstruksi bangunan tersebut dan memperkuat pada bagian pondasi-pondasi bangunan.
“Kemudian saya minta bangunan yang lain juga diperlakukan sama, harus ada evaluasi yang sama pada desainnya,” tegas Maman.
Dia juga meminta agar pihak pelaksana membuat semacam simulasi terhadap desain konstruksi bangunan tersebut. Sehingga, kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Saya minta itu disimulasikan desain konstruksinya. Saya belum izinkan itu (pembangunan ulang) dilaksanakan dulu kalau belum melihat hasil desainnya yang baru,” katanya.
Ia juga membenarkan, bahwa pagu pengerjaan dua unit reservoir tersebut bernilai Rp2.529.510.000, yang bersumber dari APBD 2022.
Bangunan tersebut juga masih dalam pemeliharaan pihak pelaksana hingga Juni 2023 mendatang.
“Sebetulnya saya tidak melihat sisa waktu yang ada, tetapi komitmen kontraktornya itu tanggung jawab terhadap pembangunan itu,” pungkasnya. (adv/kominfokukar*)