• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Tahun Ini Pemkab Banyuwangi Anggarkan 7 M Untuk Turunkan Stunting

22/02/2023
in JATIM
0

Pemkab Banyuwangi serius menelan angka stunting. (Foto/ist)

528
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, BANYUWANGI – Selain melibatkan tukang sayur keliling untuk menyalurkan makanan tambahan kepada balita stunting. Pemkab jiga menganggarkan dana Rp 7 M tahun ini untuk menurunkan angka stunting di Banyuwangi.

Related Posts

Dua Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Gowes di Tour of Kemala Banyuwangi

Desa Sukojati, Banyuwangi Sabet Pengelola Keuangan Terbaik dari Kementerian Keuangan

Dampak El Nino, Bupati Banyuwangi Minta Dinas Terkait Pantau Debit Air Irigasi

Seblang Olehsari, Tradisi Banyuwangi Selalu Ramai Dikunjungi Setiap Bulan Sawal

“Tahun ini kami menganggarkan Rp 7 miliar untuk 1296 sasaran bumil risti dan baduta dari keluarga miskin. Anggaran ini diperuntukkan bagi pemberian makanan tambahan bergizi sebagaimana yang disalurkan oleh mlijoan tadi,” terang Bupati Banyuwangi Ipuk.

Ipuk Fiestiandani yang menggelar Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Jambesari, Sempu pada Rabu (22/2/2023), meninjau langsung pelaksanaan program tersebut. Ipuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik, efisien dan tepat sasaran.

“Saat ini, ada 3,95 persen balita stunting di Banyuwangi atau sejumlah 2.704 balita. Ini terus kita kebut penanganannya sampai benar-benar zero stunting,” ungkap Ipuk.

Begitu pula dengan angka kematian ibu (AKI) juga terus diminimalisir. Pada tahun lalu, ada 25 kasus. Hal ini terus dilakukan antisipasi dengan serangkaian perawatan sedini mungkin.

Pelibatan mlijoan sendiri, imbuh Ipuk, tidak sekadar meningkatkan efektivitas. Tapi, juga memiliki dampak ekonomi bagi mereka yang terlibat. “Inilah wujud kolaborasi yang berdampak,” kata Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Ipuk mengapresiasi kinerja Desa Jambewangi yang berhasil menekan angka kematian bayi selama 8 tahun berturut, dari 2014 -2022.

“Berkat kerja keras dan kolaborasi dari kecamatan, desa, dan puskesmas mereka bisa menekan angka kematian bayi. Ditunjang puskesmasnya juga banyak inovasi, kami harap derajat kesehatan warga Desa Jambewangi terus meningkat,” tutupnya. (*zis)

SendShare32
Next Post

Unisma Grand Launching Sport Center, Siap Bangun Gedung 9 Lantai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.