LINGKARANBERITA.COM, MALANG – P2BA & BIPA gelar outing class program English One for Twenty (EOT) Batch V pada hari Sabtu, 10 Desember 2022. Kegiatan ini bertempat di ruang lapangan Bola Volli Universitas Islam Malang (Unisma) yang dihadiri peserta EOT, Tutor dan Dosen Fasiltator. Acara tersebut dibuka Kepala P2BA & BIPA, Dr Kurniasih, MA serta sambutan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Unisma, Eko Suhartoyo, M.Pd.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id
Kurniasih mengatakan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan outdoor pertama kali yang dilaksanakan selama program EOT berjalan. Kegiatan ini katanya, dikemas dengan apik dan disuguhkan dalam Fun Games.
“Treasure Hunt menjadi permainan yang sangat menarik perhatian dan mengasyikkan bagi kami terutama ketika hunting for clues,” ungkap Cintiya salah satu peserta EOT.
Menyesuaikan dengan tujuan khusus program EOT ini, yaitu speaking practice, permainan dikemas dalam kegiatan speaking di mana antar peserta di minta berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, meski pada saat “shopping time” dan menanyakan harga kepada kasir. Sontak kasir merasa kaget, namun bisa mengikuti dan menjawab pertanyaan peserta.
“Saya Kaget, namun saya bisa memahami bahasanya meski saya menjawabnya dalam Bahasa Indonesia,” pernyataan dari salah satu kasir di Mini store. Merasa terkesan, sang kasir meminta berfoto bersama dengan para peserta tersebut.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id
Merasa sangat antusias, para peserta berlari dari satu tempat ke tempat lain untuk menemukan clue (petunjuk) selanjutnya hingga menemukan treasure mereka. Peserta satu dengan lainnya harus mengatur strategi dengan baik agar bisa menemukan petunjuk yang diletakkan sekitar 4 tempat di sekitar camp utama kegiatan.
Dengan total alokasi 45 menit, peserta harus bisa menemukan treasure dan melakukan shopping. Setelah menemukan treasure yaitu berupa voucher belanja, para peserta menuju Mini Store yang terletak di sebelah barat Unisma. Aturan permainan adalah mereka di minta membelanjakan treasure dengan tidak lebih atau kurang dari jumlah yang diberikan. Kegiatan dilanjutkan dengan mempresentasikan produk yang telah di beli dan selanjutnya menentukan best presenter dari masing masing kelompok.
Semua peserta menunjukkan rasa percaya diri yang sangat bagus. Tiap peserta mampu mempresentasikan produk mereka dengan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris selama dikelas bisa membuat mereka terbiasa berbicara di depan publik.
“Kegiatan ini menjadi program layaknya “reality show” dan shopping merupakan kegiatan yang menantang” testimoni dari Awwal. Sebelum permainan inti, peserta juga di beri whispering game untuk melatih fokus, memori serta lafal pengucapan Bahasa Inggris sebelum pada akhirnya mempresentasikan hasil kalimat yang didengarkan.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id
Melalui kegiatan warming up ini, peserta diajak untuk mengenali satu dengan lainnya yang mana mereka di merger dari 3 kelas, terutama berkenalan dengan para Tutor, Dosen Fasilitator dan tim P2BA & BIPA Unisma.
“Pada akhirnya, kegiatan berjalan dengan sukses dan akan bisa diagendakan pada tiap program EOT selanjutnya dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi,” terang Kurniasih, MA.
Dengan berpose foto bersama, silaturrahmi dan hubungan antar peserta Mahasiswa, Tutor, dan Dosen bisa menjadi lebih dekat dan terjalin harmonis. Kegiatan berakhir dengan ekspresi bahagia dari semua peserta. Selanjutnya, besar harapan dengan mengikuti kegiatan ini, Mahasiswa peserta kelas EOT menjadi tetap dan lebih semangat belajar Bahasa Inggris, utamanya kegiatan ini juga menjadi branding program EOT selanjutnya yang mejadi program regular P2BA & BIPA tiap semester. (*der)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id