LINGKARANBERITA.COM, KUTAI TIMUR –Ekonomi kreatif memang sedang geliat digencarkan pemerintah pusat. Namun hal itu langsung direspons daerah. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Dalam rangka menggiatkan pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) Dinas Pariwisata Kutim dengan menggelar keterampilan pembuatan tas kulit yang berlangsung di Gedung Dharma Wanita Sangatta Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kepala Dinas Pariwisata Kutim Dr H Nurullah., M.Pd mengatakan, sektor ekonomi kreatif memang harus dijalankan, sebagai alternatif penggerak ekonomi lokal.
“Kegiatan ini untuk mengasah keterampilan bertujuan untuk menggali potensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk terus berinovasi menciptakan peluang ekonomi mencetak nilai pundi rupiah pasca lesunya perekonomian beberapa waktu lalu akibat terdampak masa pandemic covid – 19,” jelas Kadispar Kutim.
Ia menegaskan, apabila nantinya ilmu yang terserap dalam pelatihan produksi pembuatan tas kulit dapat terserap dengan baik. “Maka tentunya dapat menjadi peluang usaha serta menambah penghasilan dalam meningkatkan kesejahteraan pada masing – masing rumah tangga,” beber Nurullah.
Nurullah mengungkapkan, selama pelatihan pelaksanaan pembuatan tas kulit disambut antusias para peserta yang turut berpartisipasi. “Harapan kami Kabupaten Kutim kelak memiliki hasil kerajinannya sendiri sebagai hak paten, sehingga setiap siapapun wisatawan lokal maupun Mancanegara yang berkunjung dapat membawa oleh – oleh cindera mata khas daerah sendiri,” ujarnya.
Nurullah juga mengimbau kepada semua pihak pelaku UMKM dapat terus menggali kerativitas keterampilannya hingga mampu berproduksi dab menjadi keunggulan. “Banyak bahan – bahan daur ulang yang dapat terus direpoduksi hingga menjadi produktif dan memberikan inkam,” tutup Nurullah. (der*/advkutim).