lingkaranberita.com, BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya pengelolaan aset daerah yang profesional dan produktif. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mess Pemerintah Provinsi Kaltim di Jalan Brigjen Ery Suparjan Nomor 20, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan, Kamis (11/9/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap aset milik pemerintah daerah sekaligus upaya memastikan bahwa aset tersebut memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mess Pemprov Kaltim berdiri di atas lahan seluas 1.426 meter persegi, dengan bangunan seluas 534,6 meter persegi. Fasilitasnya meliputi 14 kamar dengan lima tipe, yakni dua kamar tipe 1, dua kamar tipe 2, tiga kamar standar 1, enam kamar standar 2, serta satu kamar tipe suite.
Untuk tahun anggaran 2025, target pendapatan dari Mess tersebut ditetapkan sebesar Rp 275 juta, dengan realisasi hingga akhir Agustus telah mencapai Rp 270 juta. Komisi II menilai capaian ini cukup baik, namun masih menyisakan potensi besar untuk peningkatan melalui pengelolaan yang lebih profesional dan adaptif terhadap tren digitalisasi.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menegaskan bahwa aset daerah seperti Mess Pemprov tidak boleh hanya menjadi simbol fasilitas, melainkan harus menjadi instrumen ekonomi yang menghasilkan nilai tambah bagi daerah.
“Mess Pemprov Kaltim ini memiliki potensi besar. Dengan manajemen profesional, promosi digital, dan pelayanan berbasis standar hotel modern, aset ini bisa menjadi salah satu sumber PAD yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sabaruddin juga menyoroti perlunya inovasi, seperti integrasi sistem reservasi daring, optimalisasi media sosial untuk promosi, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana kamar agar mampu bersaing dengan akomodasi komersial.
“Kita ingin Mess ini tidak hanya jadi tempat menginap bagi ASN, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum dengan sistem yang terbuka, akuntabel, dan transparan. Kalau dikelola dengan baik, Mess Pemprov bisa bersaing dengan hotel-hotel berbintang,” tambahnya.
Selain aspek pelayanan, Komisi II juga menekankan pentingnya pemeliharaan berkala dan tata kelola keuangan yang sesuai dengan regulasi aset daerah. Pengelolaan yang baik, kata Sabaruddin, akan memberi dampak ganda: menjaga aset tetap layak pakai sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.
Kunker tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono, Sekretaris Komisi II Nurhadi Saputra, serta anggota lainnya, antara lain Muhammad Husni Fahruddin, Shemmy Permata Sari, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Guntur, Yonavia, Sulasih, Sigit Wibowo, Firnadi Ikhsan, dan Abdul Giaz.
Dari pihak eksekutif, hadir Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kaltim Lisa Hasliana, Koordinator Mess Pemprov Kaltim Isa Ansari, beserta jajaran pengelola.
Komisi II berkomitmen untuk terus mengawal setiap langkah optimalisasi aset daerah agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Aset daerah harus hidup, produktif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. Itu semangat kita di DPRD Kaltim,” pungkas Sabaruddin. (adv/dprd kaltim)