Lingkaranberita.com, Penajam – Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, menjadikan kegiatan reses bukan sekadar formalitas, melainkan wadah nyata untuk mendengar denyut kebutuhan masyarakat. Hal ini terlihat dalam Reses Masa Sidang II Tahun 2025 yang ia gelar di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Jumat (28/2/2025), yang dipenuhi antusiasme warga.
“Reses ini bukan untuk datang menyampaikan pidato, tapi untuk mendengar langsung suara masyarakat yang kerap tak sampai ke meja pengambilan keputusan,” kata Yusuf dalam pertemuan tersebut.
Dipilihnya Kelurahan Petung bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinilai memiliki banyak kebutuhan mendesak yang selama ini belum mendapat perhatian optimal. Yusuf menyebut dirinya hadir sebagai penyambung lidah rakyat yang ingin memastikan aspirasi tidak hanya didengar, tapi juga diwujudkan.
“Saya ingin membuktikan bahwa perwakilan rakyat bukan sekadar simbol. Banyak aspirasi masyarakat sudah berhasil kita realisasikan sebelumnya, termasuk program bantuan mesin perahu untuk nelayan Pantai Lango,” ujarnya.
Dalam reses tersebut, warga menyampaikan berbagai keluhan mulai dari banjir, minimnya penerangan jalan umum (PJU), buruknya drainase, hingga persoalan pengelolaan sampah di kawasan Pasar Petung. Menanggapi itu, Yusuf berjanji akan membawa semua poin ke pembahasan dinas teknis.
“Semua masukan ini akan menjadi bagian dari pokok-pokok pikiran kami di DPRD. Kami akan dorong agar bisa masuk dalam program prioritas daerah,” tegasnya.
Bagi Yusuf, keberhasilan seorang legislator bukan dinilai dari seberapa sering hadir di panggung seremonial, tapi dari seberapa banyak aspirasi rakyat yang bisa diwujudkan menjadi kebijakan dan pembangunan nyata. (Adv/DPRD PPU)