Lingkaranberita.com, PENAJAM – Tiga Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menorehkan prestasi yang luar biasa di bidang lingkungan hidup berkelanjutan.
Tiga sekolah tersebut antara lain, SD Negeri 009, 020 dan 028. Ketiganya menerima sertifikat penghargaan Adiwiyata Nasional, yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong, dalam acara yang berlangsung di Auditorium Dr Ir Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, pada 2 Oktober 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Safwana, mengatakan hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjaga lingkungan hidup dengan mengedepankan edukasi terhadap masyarakat, khususnya kepada generasi muda Benuo Taka.
“Sebenarnya program ini diperuntukkan SD dan SMP. Cuma selama ini yang dinilai adalah SD. Jadi selama ini ada tim kami yang terus menerus melakukan pendampingan,” ujar Safwana, ketika membahas Sekolah Adiwiyata di Kawasan Kabupaten PPU dalam podcast Kapefm, belum lama ini.
Ia menjelaskan, perhatian dan pembinaan juga diberikan kepada sekolah-sekolah SMP maupun SMA, namun lebih kepada pembentukan dan pencarian bakat para duta lingkungan.
Sementara pendampingan untuk Sekolah Adiwiyata baru dilakukan untuk jenjang SD saja.
Ia menyebut, saat ini semakin banyak permintaan-permintaan dari berbagai sekolah untuk mendapat bimbingan serupa, untuk memacu sekolah tersebut agar bisa meraih penghargaan Adiwiyata.
“Kami dari DLH terus melakukan bimbingan agar bagaimana sekolah-sekolah tersebut bisa diusulkan sebagai penerima penghargaan Adiwiyata Nasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, usulan tersebut dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten dan kota, tingkat provinsi dan selanjutnya sampai pada tingkat nasional.
Adapun Penghargaan Adiwiyata terbagi menjadi dua, yakni Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri.
Di mana untuk penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah yang terus memberi edukasi kepada sekolah-sekolah lain di sekitarnya tentang penerapan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Itu syarat memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri,” terangnya.
Safwana mendorong agar sekolah lain turut mengikuti jejak prestasi ketiga sekolah di Kabupaten PPU yang telah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Ia berharap semakin banyak sekolah lain yang bisa meraih penghargaan bergengsi tersebut, di masa depan.(adv/kominfoppu)