Lingkaranberita.com, PALANGKA RAYA – Bencana banjir di wilayah Kota Palangka Raya juga berdampak terhadap pelaksanaan Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sejumlah Sekolah Dasar (SD) sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Rachmad Winarso mengatakan, sampai saat ini tercatat tiga SD tidak dapat melaksanakan ANBK.
“Sampai saat ini ada tiga SD yang melaporkan kepada kami, untuk menunda pelaksanaan ANBK gelombang pertama,” katanya, Selasa 16 November 2021.
Ketiga SD tersebut di antaranya SD Negeri 1 Bereng Bengkel, SD Negeri 8 Pahandut dan SD Negeri 1 Tumbang Rungan. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Rachmad meminta kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir agar dapat melaporkan kondisi sekolahnya melalui laman Kementerian Pendidikan, untuk nantinya dilakukan penjadwalan ulang.
Sepeti diketahui, pelaksanaan ANBK terbagi dalam empat gelombang. Mestinya gelombang pertama dilaksanakan pada 15-16 November, gelombang kedua 17-18 November, gelombang tiga 22-23 November dan gelombang empat 24-25 November.
Terdapat 120 SD/sederajat dengan jadwal yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Rencananya 83 SD melaksanakan ANBK secara mandiri dan 37 sisanya menumpang. (HENDRI/B-7)