lingkaranberita.com, MALANG – Akademisi Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali mencatat prestasi gemilang melalui keberhasilan proposal pengabdian mereka yang memperoleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) pada Anggaran 2024. Proposal tersebut berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Deteksi Birahi Sapi Perah dan Monitoring Suhu Kandang Berbasis IoT pada UD. Dewi Sri Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.”
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:https://unisma.ac.id/
Program ini berfokus pada pemberdayaan kelompok peternak sapi perah dengan memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi kandang dan mendeteksi masa birahi sapi perah secara real-time. Sistem yang dirancang oleh tim pengabdian ini dapat membantu peternak mengelola kesehatan dan produktivitas ternak dengan lebih efisien.
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Oktriza Melfazen, S.T., M.T. (dosen Teknik Elektro), bersama dosen lainnya seperti Oktavia Rahayu Puspitarini, S.Pt., M.Si. (Fakultas Peternakan), dan Ir. Unung Lesmanah, M.T. (Teknik Mesin), berkolaborasi dengan mahasiswa dan anggota teknis untuk mengimplementasikan teknologi ini. Menurut Oktriza, kebutuhan sistem ini berangkat dari survei terhadap kelompok peternak sapi perah yang sering menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternaknya.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:https://unisma.ac.id/
“Sistem berbasis IoT ini mampu memantau kondisi suhu kandang, aktivitas, serta pola makan sapi perah. Data yang dikumpulkan diolah secara otomatis dan disajikan kepada peternak melalui platform digital, memudahkan deteksi dini masalah kesehatan dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen peternakan,” jelas Oktriza.
Selain sistem monitoring, program pengabdian ini juga mencakup pelatihan Digital Marketing untuk peternak guna memperluas jangkauan pasar produk peternakan melalui media sosial. “Kami berharap pelatihan ini dapat membantu meningkatkan akses pemasaran, khususnya di Kabupaten Pasuruan, sehingga peternak dapat menjangkau pembeli potensial dengan lebih luas,” tambahnya.
Tak hanya itu, tim pengabdian juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan ternak, termasuk upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK), sebagai bagian dari peningkatan keberdayaan mitra di aspek manajemen kesehatan ternak.
Dengan berbagai inovasi dan pelatihan yang diberikan, program ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan para peternak sapi perah di Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, serta mendorong perkembangan sektor peternakan berbasis teknologi di wilayah tersebut.(adv/)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:https://unisma.ac.id/