Lingkaranberita.com, KUTIM – Prestasi membanggakan diraih oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang berhasil menempati posisi ke-3 sebagai pelapor situasi daerah terbaik tahun 2023 tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Penghargaan tersebut diterima Kaban Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono yang diwakili oleh Kabid Wasnas Kesbangpol Kutim Muhammad Yusuf Syah, di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan pada Kamis (11/07/2024).
Saat dikonfirmasi, M. Yusuf mengaku capaian ini menjadi bukti kerja keras pihaknya selama ini. Disisi lain, pengakuan ini juga menjadi cambuk penyemangat untuk bekerja lebih giat lagi kedepannya.
“Alhamdulillah, kinerja kita mendapatkan apresiasi dari Kesbangpol Kaltim dengan peringkat ke-tiga. Adanya prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi,” sebutnya.
Penyerahan penghargaan ini dibarengi dengan peningkatan dan pengembangan kapasitas intelijen yang dilaksanakan Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur. Yang diikuti oleh 80 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, menyebut kegiatan ini merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan indikator kinerja yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 tahun 2014 pada pasal 25 Urusan Pemerintahan Umum Penanganan konflik sosial sesuai ketentuaan berlaku. Serta Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Kewaspadaan Dini di Daerah.
Diimplementasikan melalui meningkatkan SDM khususnya dibidang telik sandi bagi jajaran ASN. Dimana intelijen sangat penting perannya dalam mengumpulkan berbagai informasi di lapangan, guna menciptakan situasi yang aman di daerah dan negara.
“Kemampuan petugas intelijen harus terus diasah dan dipupuk agar mampu bergerak lebih gesit. Seiring dengan berbagai tantangan di lapangan, terutama yang tekait dengan kemajuan teknologi informasi,” sebut Kaban Kesbangpol Kutim dalam sambutannya.
Menghangatnya suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang, perlu menjadi perhatian seluruh pihak. Sehingga Pilkada dapat terlaksana secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, serta Jujur dan Adil (Luber Jurdil).
“Jajaran intelijen, khususnya dari kalangan ASN wajib menempa diri agar semakin sigap melaksanakan tugas dalam segala situasi. Dan hasilnya mampu diandalkan sebagai informasi awal yang berguna meredam berbagai masalah sebelum menjadi masalah besar,” tambahnya.
Kesbangpol Kutim sebagai salah satu peserta memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kabid Wasnas mengaku adanya peningkatan kapasitas intelijen, maka pihaknya dapat memetakan kerawanan setiap wilayah, agar dapat mendeteksi dan cegah dini berabgai persoalan menjelang Pemilihan Kepala Daerah.
“Kegiatan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita, serta meningkatnya sinergitas dengan seluruh stakeholder. Sekecil apapun permasalahan terjadi bisa terdeteksi secara dini, dengan demikian daerah kita dapat aman dan kondusif,” tutup M. Yusuf.(tar/)