• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Menyongsong Kutim Hebat 2045, Fokus pada 11 Isu Lingkungan Utama

20/06/2024
in KUTIM
0

FGD tahap 1 RPPLH yang digelar oleh DLH Kabupaten Kutim di Hotel Victoria, Sangatta Utara pada Kamis (20/6/2024).(ist)

547
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, KUTIM – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah gencar mempersiapkan diri menyongsong visi Kutim Hebat 2045 dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahap 1 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Bertempat di Hotel Victoria, Sangatta Utara, Kamis (20/6/2024), FGD ini mengangkat 11 isu lingkungan utama yang krusial.

Related Posts

2.247 Pelamar Berebut 223 Formasi CPNS dan 627 Formasi PPPK di PPU

Harapan Baru Warga Pengadan Baru, Listrik PLN 24 Jam Resmi Dinyalakan

Pasti, 4.303 TK2D Jadi PPPK ! Komitmen Bupati Kutim Akhiri Era Honorer

Bupati Kutim Resmikan Listrik 24 Jam di Desa Pengadan, Warga Sambut Antusias

Isu-isu yang dibahas mencakup kebencanaan seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, konflik tata ruang, dan optimalisasi ruang terbuka hijau. Selain itu, isu eksploitasi tambang, degradasi pesisir termasuk kerusakan hutan mangrove, pencemaran air permukaan, pencemaran udara, pengelolaan sampah dan limbah, ketahanan pangan, serta kualitas sumber daya manusia (SDM) turut menjadi perhatian utama.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Andi Palesangi yang mewakili Bupati Kutim, menekankan pentingnya kegiatan FGD ini. “Hilirisasi sumber daya alam (SDA) harus dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan demi generasi kita mendatang,” tegas Andi dalam sambutannya.

Andi berharap FGD ini mampu memberikan kontribusi positif dari seluruh pemangku kepentingan dalam menyikapi isu lingkungan di setiap proses pembangunan. “Masukan yang konstruktif dari organisasi perangkat daerah, akademisi, dan pemerhati lingkungan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Kutim dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan perencanaan tata ruang wilayah,” tambahnya.

RPPLH ini diharapkan menjadi landasan hukum dan teknis** yang mengintegrasikan aspek lingkungan hidup dalam perencanaan pembangunan daerah. Dokumen yang dihasilkan dari FGD ini akan menginventarisasi persoalan serta upaya perlindungan dan pengelolaan dampak yang mungkin timbul. “Hal ini menunjukkan sikap dan komitmen tegas Pemkab Kutim dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup,” ujar Andi.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Junun Sartohadi, Kepala Pusat Studi Agroekologi dan Sumber Daya Lahan Universitas Gajah Mada (UGM), yang hadir secara daring, menyatakan pentingnya penyusunan dokumen RPPLH yang komprehensif. “Persoalan lingkungan itu kompleks, membutuhkan beragam disiplin ilmu, saling ketergantungan, dan interkoneksi. Pembahasannya harus holistik,” kata Junun. Ia menambahkan bahwa tujuan RPPLH adalah menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem secara harmonis dan berkelanjutan. “Pengelolaan sumber daya alam harus bijaksana dan bertanggung jawab untuk generasi kita selanjutnya,” imbuhnya.

**Ketua Panitia dan Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kutim, Adrian Wahyudi**, menjelaskan bahwa landasan yuridis RPPLH ini adalah Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tahapan penyusunan RPPLH dimulai dari persiapan, pengumpulan data dan informasi sumber daya alam, perumusan isu-isu strategis, hingga penyusunan dokumen RPPLH.

“Peserta yang hadir berasal dari lintas organisasi perangkat daerah, pihak perusahaan pertambangan dan perkebunan, pemerhati lingkungan, masyarakat, dan akademisi,” jelas Adrian.

Dengan komitmen kuat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Kutim optimis dapat mengelola dan melestarikan lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.(adv/Kutim)

SendShare33
Next Post

Bupati Kukar Imbau Petani Lindungi Lahan Demi Wujudkan Lumbung Pangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.