Lingkaranberita.com, Kukar – Lonjakan jumlah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan setempat.
Dengan ratusan kasus setiap tahun, Dinkes Kutai Kartanegara bergerak cepat dengan merencanakan pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM). Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, mengungkapkan rencana tersebut, menjelaskan bahwa setiap tahun jumlah ODGJ mengalami penambahan hingga 100 persen.
“Kami akan bentuk TPKJM, kami sudah studi banding ke Boyolali dan mereka punya kader ODGJ setia desa. Nanti akan kami adopsi dan kami tiru,” kata Supriyadi. Langkah ini diikuti dengan koordinasi intensif antara berbagai pihak seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan camat untuk merealisasikan rencana tersebut.
Tim kecil ini akan bertugas melacak dan mendata ODGJ yang masih berkeliaran di jalanan, dengan harapan dapat mencegah potensi bahaya bagi masyarakat akibat kondisi mereka yang tidak stabil. Pilot project akan dimulai di Tenggarong dengan dukungan tiga kepala Puskesmas.
Melalui upaya ini, Dinkes Kutai Kartanegara berharap dapat mengatasi masalah ODGJ dengan lebih baik, memastikan mereka terlacak, dirawat, dan tidak berkeliaran di jalanan. Setelah sembuh, mereka akan direintegrasi kembali ke keluarga masing-masing.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, termasuk dari segi keuangan dan sosial, langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih terencana dan berkelanjutan dalam menangani ODGJ di wilayah tersebut. (adv/kominfokukar)