Lingkaranberita.com, SANGATTA – Suasana ruang kerja Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, bersemangat saat menerima audiensi dari perwakilan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pada Kamis (22/2/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Ardiansyah bersama dengan tim APKASI membahas kerja sama pendidikan yang inklusif, dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.
Rombongan perwakilan APKASI, yang dipimpin oleh Bu Imah, menyampaikan berbagai program inklusif, termasuk program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.
Program ini melibatkan berbagai kalangan dan menekankan pentingnya pembiayaan beasiswa penuh, separuh, atau mandiri, tergantung pada kemampuan masing-masing penerima manfaat.
Selain itu, program Bahasa Inggris praktis dan pembelajaran yang menyenangkan juga menjadi fokus pembahasan. Dengan antusias, Bupati Ardiansyah menyoroti pentingnya program-program tersebut dalam mendukung visi pembangunan daerah.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas program-program pendidikan, juga dipaparkan tentang kemungkinan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti perkuliahan dengan waktu belajar yang fleksibel, memanfaatkan pengalaman kerja sebagai satuan kredit semester.
Setelah mendengarkan dengan seksama semua paparan, Bupati Ardiansyah langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, untuk segera menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.
“Tolong didalami, ditindaklanjuti, programnya harus menyambung dengan rencana pengembangan pendidikan yang sudah disiapkan di Kutim,” pinta Bupati Ardiansyah.
Ditutup dengan tukar menukar cenderamata sebagai tanda kerjasama yang erat antara Bupati Kutim dan APKASI, pertemuan ini menandai langkah awal dalam menjalin kemitraan yang berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur. (adv/Kutim)