Lingkaranberita.com, PENAJAM– Menyikapi potensi kenaikan harga beberapa komoditas pangan menjelang Ramadan, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Wakidi, menekankan pentingnya langkah proaktif dari Dinas KUKM Perindag PPU untuk menjaga stabilitas harga.
“Situasi saat ini menunjukkan kecenderungan kenaikan harga beras yang mengkhawatirkan,” ungkap Wakidi dalam wawancara, Senin (26/2).
Langkah konkrit yang diusulkan adalah operasi pasar murah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat di tengah lonjakan harga yang terus berlanjut.
“Operasi pasar murah akan menjadi langkah krusial dalam menjaga stabilitas harga, meskipun kami menyadari bahwa anggaran daerah memiliki keterbatasan,” tambahnya.
Marlina, Kepala Bidang Perdagangan KUKM Perindag PPU, mengonfirmasi peningkatan harga beras dalam pemantauan terbaru mereka.
“Data kami menunjukkan bahwa harga beras jenis premium naik sekitar Rp 1.000 menjadi Rp 17.000 perkilogram, sementara beras medium kini mencapai Rp 14.000 perkilogram,” paparnya.
Untuk mengatasi potensi inflasi, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) berencana untuk meningkatkan gerakan pangan murah mulai 5 Maret, diikuti oleh operasi pasar yang digelar oleh Dinas KUKM Perindag PPU mulai 11 hingga akhir Maret 2024.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan selama Ramadan, kolaborasi antara lembaga terkait dan kegiatan proaktif seperti operasi pasar murah menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi ini. (adv/dprdpenajam)