• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Virus ASF Membuat 460 Ekor Babi di Kalbar Mati, Paling Banyak di Kapuas Hulu

25/10/2021
in KALBAR, PONTIANAK
0

Virus Africa Swine Fever (ASF) membuat ratusan ekor babi di Kalimantan Barat mati. (Foto: iNews/Ade Sata)

528
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

PONTIANAK, lingkaranberita.com – Kematian babi akibat virus African Swine Flu (ASF) melanda Kalimantan Barat (Kalbar). Sebanyak 460 ekor babi dilaporkan mati di sejumlah daerah.

Related Posts

Presiden Jokowi Resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah

Heboh Penemuan Mayat Bayi Di Tepian Sungai Jelai Kabupaten Ketapang, Ini Penjelasan Polisi

Breaking News: Positif Covid-19 di Tanah Air Bertambah 264 Kasus Hari Ini

Jokowi Kunjungan Kerja ke Sintang Setelah Dilanda Banjir, Warga: Pengobat Duka Kami

“Kami telah turun ke lapangan untuk memastikan penanganan kasus bisa teratasi,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif di Pontianak, Senin (25/10/2021).

Menurutnya 460 kasus kematian babi akibat virus ASF itu tersebar di tiga kabupaten yakni Kapuas Hulu 291 ekor, Sintang 144 ekor dan Melawi 25 ekor.

Pihaknya turun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan tata cara beternak babi agar sesuai standar. Menurutnya virus ASF yang menjangkiti Kalbar ini harus dihadapi bersama, selain pemerintah juga para peternak

Di sisi lain pemerintah juga melakukan investigasi dan verifikasi kasus kematian babi akibat virus ASF.

Dia meminta peternak atau masyarakat tidak menjual babi milik mereka yang sakit. Hal itu dilakukan agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain. Sebagai penggantinya, pemerintah menyiapkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu peternak mendapat fasilitas kredit.

Menurutnya pemerintah juga akan memberi pendampingan agar peternakan berjalan sesuai standar. “Syaratnya mudah, tanpa agunan, dan bunganya sangat rendah yaitu enam persen dibayar saat panen,” ujarnya. (ryn)

 

SendShare32
Next Post

Pasien Covid-19 Bertambah 623 Orang, Ini 10 Provinsi Terbanyak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.