lingkaranberita.com, PENAJAM — Kondisi anggaran daerah yang terbatas mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat sinergi lintas-organisasi perangkat daerah (OPD). Kepala Dishub PPU, Alimudin, menyebut kolaborasi menjadi faktor utama agar pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat, tetapi juga tepat sasaran.
Ia menilai bahwa pemborosan anggaran dapat terjadi jika program antar-dinas tidak saling dikaitkan. Karena itu, koordinasi teknis dan kebijakan harus dilakukan sejak awal perencanaan agar setiap rupiah yang dikeluarkan menghasilkan dampak maksimal. “Anggaran yang terbatas membuat sinkronisasi menjadi sangat krusial,” ujarnya.
Alimudin juga mengungkapkan bahwa meningkatnya laporan dari masyarakat dalam beberapa bulan terakhir menggambarkan bahwa pemerataan pembangunan masih belum ideal. Masyarakat, menurutnya, memiliki peran penting sebagai pemberi masukan langsung tentang kondisi lapangan. “Input dari warga harus dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan prioritas program,” katanya.
Dishub menegaskan bahwa reformasi tata kelola tidak hanya berbicara pada ranah administrasi, melainkan pada konsistensi pelaksanaan. Program yang ditetapkan harus dieksekusi dengan ritme yang selaras antarinstansi agar manfaatnya dirasakan secara merata.
Ia optimistis bahwa model koordinasi baru yang tengah dipersiapkan dapat menciptakan pembangunan yang lebih terstruktur. “Kita ingin pembangunan yang tidak hanya cepat, tetapi juga tepat. Sinergi harus menjadi budaya kerja, bukan hanya slogan,” pungkasnya.(adv/kominfoppu)