lingkaranberita.com, Samarinda – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur pada Rabu (24/9/2025) tak hanya menjadi tempat rapat para wakil rakyat, tetapi juga ruang belajar hidup bagi mahasiswa yang ingin memahami politik dari dekat.
Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) berkunjung langsung untuk mengenal lebih dalam fungsi, tugas, serta dinamika kerja lembaga legislatif daerah.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bersama sejumlah anggota Komisi IV. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda edukatif DPRD Kaltim dalam membangun literasi politik dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa.
“Gedung DPRD ini bukan tempat yang eksklusif. Ini rumah rakyat, tempat semua ide dan aspirasi masyarakat bermula. Kami senang mahasiswa datang dan belajar langsung tentang bagaimana demokrasi bekerja di daerah,” ujar Hasanuddin Mas’ud, yang akrab disapa Hamas.
Menurutnya, kunjungan mahasiswa ke lembaga legislatif menjadi langkah penting dalam membangun pemahaman generasi muda tentang proses pembuatan kebijakan publik dan peran wakil rakyat dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin mahasiswa melihat langsung bagaimana lembaga ini bekerja, agar mereka memahami bahwa keputusan yang berdampak pada masyarakat lahir dari proses panjang yang demokratis,” tambahnya.
Kunjungan tersebut diisi dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, serta tur keliling gedung DPRD Kaltim. Mahasiswa tampak antusias mendengarkan pemaparan para anggota dewan mengenai proses legislasi, pengawasan kebijakan publik, hingga dinamika sosial-politik yang dihadapi daerah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menilai kegiatan ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan bentuk pembelajaran politik yang sangat berharga bagi mahasiswa.
“Pertemuan ini sangat produktif. Mahasiswa bisa memahami secara langsung bagaimana DPRD bekerja dan bagaimana fungsi-fungsi lembaga publik dijalankan. Ini pengalaman yang tak bisa diperoleh hanya dari buku teks,” ujarnya.
Sementara itu, Syarkowi V Zahry, anggota Komisi IV, menyebut Gedung DPRD Kaltim sebagai “laboratorium demokrasi” yang harus terbuka bagi generasi muda.
“Gedung ini milik rakyat. Di sinilah teori-teori tentang pemerintahan diuji dalam praktik nyata. Karena itu, kami selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang politik dan kebijakan publik,” tegasnya.
Ia juga berharap, kunjungan seperti ini dapat menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan siap menjadi pemimpin masa depan.
“Kami ingin mereka termotivasi, tidak hanya memahami struktur pemerintahan, tapi juga menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing dan punya kesadaran politik yang sehat,” tambahnya.
Selain Syarkowi dan Darlis, turut hadir Syahariah Mas’ud dan Damayanti, anggota Komisi IV yang membidangi sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa DPRD Kaltim tak hanya berperan sebagai lembaga pembuat kebijakan, tetapi juga mitra strategis dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi muda yang melek politik, kritis, dan peduli terhadap pembangunan daerah.(ADV/DPRD Kaltim)