lingkaranberita.com, SAMARINDA – Dalam upaya memperkuat koordinasi antara legislatif dan eksekutif, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat internal di ruang Banmus DPRD Kaltim, Jumat (29/8/2025). Rapat ini menjadi langkah strategis dalam memastikan seluruh agenda kerja dewan selaras dengan rencana kegiatan Pemerintah Provinsi.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, dan dihadiri oleh jajaran anggota Banmus, antara lain Syahariah Mas’ud, Sigit Wibowo, Didik Agung Eka Wahono, Apansyah, dan Yonavia. Hadir pula Sekretaris DPRD Kaltim, Norhayati US, beserta pejabat struktural dan kelompok pakar Sekretariat Dewan.
Ekti menegaskan bahwa sinkronisasi jadwal kerja legislatif dengan agenda eksekutif merupakan kunci terciptanya pemerintahan daerah yang efektif dan harmonis. Menurutnya, koordinasi yang baik akan memastikan seluruh fungsi DPRD—baik legislasi, anggaran, maupun pengawasan—berjalan optimal.
“Kehadiran kepala daerah dalam forum pembahasan bersama menunjukkan komitmen kolektif dalam menyusun arah pembangunan. Kalau jadwal sudah selaras, sinergi dan kesepahaman akan lebih kuat,” ujar Ekti.
Selain menyusun jadwal kerja baru, Banmus juga melakukan evaluasi terhadap ritme kegiatan DPRD selama beberapa bulan terakhir. Ekti menekankan pentingnya menghindari tumpang tindih antara rapat komisi, pansus, dan paripurna agar setiap agenda mendapatkan ruang strategis yang cukup.
“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan DPRD tersusun efisien, efektif, dan akuntabel. Setiap agenda harus punya ruang untuk dibahas secara mendalam bersama eksekutif,” tambahnya.
Dalam forum tersebut, Anggota Banmus DPRD Kaltim, Syahariah Mas’ud, turut memberikan masukan konstruktif. Ia menyoroti perlunya penyusunan jadwal yang lebih rinci agar anggota dewan dapat mengatur waktu dengan lebih baik.
“Sering kali terjadi benturan waktu antara rapat komisi, pansus, dan paripurna. Ke depan, jadwal harus lebih terstruktur dan terintegrasi agar efektivitas kerja anggota DPRD meningkat,” ungkap politisi Golkar tersebut.
Syahariah juga mendorong agar pemerintah provinsi lebih aktif berkoordinasi dengan DPRD, khususnya dalam menghadiri forum-forum strategis seperti rapat paripurna dan pembahasan KUA-PPAS.
“Kami ingin periode ini menjadi momentum perbaikan koordinasi. Komunikasi antara eksekutif dan legislatif harus semakin terbuka demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Menutup rapat, Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Banmus dan pihak sekretariat yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menyusun agenda kerja lembaga.
“Terima kasih atas kerja sama dan semangat kolektifnya. Semoga jadwal yang sudah kita tetapkan ini membawa dampak positif bagi peningkatan kinerja DPRD Kaltim,” tutupnya.
Dengan semangat kolaboratif dan visi yang sama, Banmus DPRD Kaltim meneguhkan komitmen untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan berpihak pada rakyat. Sinkronisasi agenda ini bukan sekadar administratif, melainkan langkah nyata menuju pembangunan daerah yang terarah, partisipatif, dan berkelanjutan.(Adv)