lingkaranberita.com, PENAJAM – Alun-alun Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) berubah menjadi lautan semangat dan kreativitas pada Sabtu malam (19/7/2025). Dalam nuansa penuh kegembiraan, masyarakat tumpah ruah menyaksikan Pentas Seni dan Gebyar UMKM, sebuah gelaran yang bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Acara ini menjadi buah sinergi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten PPU. Keduanya menyatukan energi dalam menyelenggarakan kegiatan yang memadukan hiburan, pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, hingga kepedulian sosial.
Dari Flash Mob Hingga Batik Rusa: Merayakan Kreativitas Tanpa Batas
Rangkaian kegiatan malam itu dibuka dengan semangat luar biasa dari para Aparatur Sipil Negara Disdukcapil melalui penampilan flash mob dance yang memukau penonton. Kreativitas ASN tersebut langsung mendapat pujian dari Bupati PPU, Mudyat Noor, yang hadir untuk kali pertama dalam ajang hiburan rakyat ini sejak menjabat lima bulan lalu.
“Kita butuh aparatur yang bukan hanya pintar di balik meja, tapi juga mampu menginspirasi lewat kreativitas. Penampilan ini membuktikan bahwa ASN PPU punya daya hibur dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” ujar Bupati di tengah tepuk tangan riuh penonton.
Tak kalah mencuri perhatian adalah lomba fashion show batik rusa, ikon budaya khas PPU, yang digagas oleh Pokja III TP-PKK. Para peserta menampilkan karya dengan penuh percaya diri, membuktikan bahwa budaya lokal mampu tampil anggun di panggung modern.
Lantunan syahdu dari grup Qasidah Al-Fattah pun ikut melengkapi suasana malam, mengalirkan nuansa religi di tengah semaraknya festival.
Panggung Rakyat yang Peka Sosial
Tak hanya menjadi ruang ekspresi seni, acara ini juga diwarnai momen haru saat dilakukan penyerahan bantuan kepada korban bencana pergerakan tanah di Kelurahan Sotek. Tiga kepala keluarga menerima secara simbolis dukungan dari pemerintah daerah, sebagai wujud kehadiran nyata negara dalam setiap duka warganya.
“Kita ingin acara seperti ini tidak hanya menggembirakan, tapi juga menyentuh dan menumbuhkan solidaritas. Ini ruang bersama, tempat kita saling mendukung,” tambah Bupati Mudyat Noor.
UMKM Jadi Bintang Utama
Deretan stand UMKM yang memamerkan produk lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk fashion lokal turut dipamerkan dan dijajakan. Gelaran ini menjadi panggung promosi sekaligus ladang rezeki bagi para pelaku usaha mikro.
“Setiap Sabtu malam, alun-alun ini menjadi denyut ekonomi baru. Kita dorong UMKM lokal terus tumbuh dan berkembang sebagai tulang punggung ekonomi rakyat,” tegas Mudyat.
Bupati juga mengajak SKPD lain untuk mengikuti jejak Disdukcapil dan TP-PKK dalam menyelenggarakan kegiatan kreatif yang membangun koneksi langsung dengan masyarakat.
Kolaborasi yang Menghidupkan Harapan
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua TP-PKK Dewi Yuliana, perwakilan DPRD, unsur Forkopimda, pimpinan SKPD, camat, lurah, kepala desa, serta ratusan warga dari berbagai penjuru PPU.
Dengan semangat gotong royong yang kian menyala, Pentas Seni dan Gebyar UMKM membuktikan bahwa pembangunan daerah tak melulu soal infrastruktur, tetapi juga tentang menghidupkan budaya, menggerakkan ekonomi rakyat, dan menumbuhkan harapan.
“Teruslah berkarya dan berinovasi. Pemerintah akan selalu bersama rakyat,” tutup Bupati dengan optimisme.(adv/Kominfoppu)
