lingkaranberita.com, PENAJAM PASER UTARA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati mengungkapkan tak menutup kemungkinan pengolahan rumput laut menjadi biostmulan pupuk organik diterapkan di Benuo Taka.
Untuk diketahui, kini di daerah Babulu Laut disibukkan dengan budidaya rumput laut jenis Sano-Sango. Petani sekitar memanfaatkan sebagai pemasukan perekonomian alternatif disamping mengharapkan hasil budidaya ikan bandeng.
“Untuk biostimulan pupuk organik kami coba dalami dulu,” ucap Sujiati, Kamis (3/7/2025).
Diinformasikan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengolahan rumput laut menjadi bahan baku biostimulan pupuk organik. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Sebab, mengandung senyawa organik alami.
“Kalau memang instruksinya begitu, ya kami lebih dulu cek, jika hasilnya bagus kenapa enggak bisa,” ungkap dia.
Namun sebelum akan diterapkan bagi petani rumput laut di Kabupaten PPU, dia akan lebih dulu mengetahui secara detil dasar dari Kementan mendorong pengolahan rumput laut menjadi biostimulan organik.
“Harus kami dalam dulu. Kalau itu betul-betul bisa dilakukan, ya akan dilakukan. Masa daerah luar saja bisa, daerah kita enggak bisa,” tutur Sujiati.
Dihimpun dari berbagai sumber, rumput laut mengandung mineral, nutrien, dan hormon pertumbuhan yang bermanfaat bagi tanaman. Biostimulan ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi, hasil panen, dan kualitas tanaman.
Jika hal ini dapat diterapkan di Kabupaten PPU, maka dapat menekan pengeluaran biaya pupuk dan menjadi pemasukan tambahan dari petani budidaya rumput laut.(adv/dprdppu)