• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Lewat Podcast Tempo, Bupati Mudyat Noor Tegaskan Komitmen Bangun PPU Sebagai Gerbang IKN

02/07/2025
in PENAJAM
0

Bupati PPU Mudyat Noor ketika menghadiri wawancara di kantor Tempo, Jakarta.(ist)

529
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

lingkaranberita.com, JAKARTA — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak ingin sekadar menjadi “tetangga” Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Melalui program podcast nasional Teras Negeri produksi Tempo, Selasa (1/7/2025), Bupati PPU Mudyat Noor menyuarakan visi besar dan strategi konkret untuk menjadikan PPU sebagai gerbang utama sekaligus mitra sejajar dalam pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.

Related Posts

 Pemkab PPU Resmi Kelola IPA Sepaku untuk Masyarakat dan IKN

Beras “Benuo Taka” Diluncurkan, ASN PPU Diingatkan Dukung Petani

54 Koperasi Merah Putih Resmi Mengakar di Desa dan Kelurahan PPU

Malam Minggu Penuh Warna di Jantung PPU

Tampil sebagai narasumber utama, Bupati Mudyat diterima langsung oleh Direktur Tempo Ade Liesnasari dan berbincang santai namun berbobot bersama host Rini Kustiani. Dalam perbincangan itu, Mudyat memaparkan bagaimana arah pembangunan PPU ke depan tidak hanya menyesuaikan dengan perkembangan IKN, tetapi juga memastikan agar daerahnya berkembang secara adil, inklusif, dan berkelanjutan.

“Visi kami jelas: Berkolaborasi Membangun Penajam Paser Utara yang Unggul, Berkeadilan, Sejahtera, dan Berdaya Saing sebagai Gerbang Ibu Kota Nusantara,” ungkap Mudyat.

Ia menegaskan, posisi strategis PPU menuntut keseriusan dalam merancang kebijakan dan pembangunan yang tidak boleh tertinggal dari geliat pembangunan IKN. Ketimpangan, menurutnya, bukan pilihan.

“Bayangkan, IKN berdiri megah, tapi wilayah di sekitarnya masih berkutat dengan masalah dasar. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang keadilan sosial,” tegasnya.

Sinkronisasi Pusat-Daerah: Strategi dan Tantangan

Mudyat mengakui bahwa tantangan terbesar adalah sinkronisasi lintas sektor dan lembaga. Oleh karena itu, Pemkab PPU aktif melakukan integrasi kebijakan dengan pemerintah pusat, Pemprov Kaltim, dan Otorita IKN (OIKN). Fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, penguatan layanan publik (pendidikan, kesehatan), peningkatan konektivitas wilayah, serta pengembangan potensi ekonomi lokal.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab PPU telah mengusulkan skema kompensasi fiskal khusus kepada pemerintah pusat sebagai bentuk pengakuan atas beban tambahan PPU sebagai daerah penyangga IKN.

“Kami dorong adanya dana transfer berbasis kinerja IKN, serta alokasi khusus untuk menangani dampak sosial dan lingkungan dari pembangunan besar-besaran ini,” jelasnya.

Transformasi Digital dan Tata Kelola Inklusif

Transformasi pemerintahan berbasis digital menjadi agenda penting lain yang dipaparkan. Pemkab PPU tengah membangun sistem Satu Data dan mewajibkan seluruh OPD menyusun indikator kerja berbasis SMART dan kontrak kinerja berbasis outcome.

Tak hanya itu, forum pelayanan publik juga dibentuk sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam mengevaluasi kinerja birokrasi.

“Kita tidak bisa lagi pakai cara lama. Pelayanan harus cepat, transparan, dan terukur. Setiap rupiah anggaran wajib kembali pada rakyat,” ucapnya mantap.

PPU Sebagai Teladan Daerah Penyangga

Lebih dari sekadar infrastruktur, Mudyat menyebut bahwa pembangunan PPU bertumpu pada penguatan SDM, pengembangan ekonomi lokal, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Ia menyebut bahwa ini adalah satu-satunya momentum emas bagi daerah untuk naik kelas.

“PPU harus jadi contoh, bukan cuma penonton. Kita ini rumah pertama IKN. Maka semangat gotong royong dan kerja kolaboratif harus menjadi identitas kita.”

Penutup Penuh Harapan

Menutup sesi podcast, Bupati Mudyat menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga semangat optimisme.

“Masa depan Penajam Paser Utara adalah milik kita semua. Jangan biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja. Mari kita jadikan PPU sebagai wajah terbaik dari IKN—berdaya, berdaulat, dan membanggakan.”

Dengan strategi yang matang dan arah kebijakan yang progresif, PPU kian mantap melangkah menjadi mitra strategis IKN—bukan hanya sebagai gerbang, tapi sebagai kekuatan pembangunan nasional dari wilayah timur Indonesia.(adv/kominfoppu).

SendShare32
Next Post

PPU FEST 3 Angkat Ekonomi Kreatif, Hidupkan Budaya Lokal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.