lingkaranberita.com, Malang, — Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai keislaman dengan mengadakan pelatihan bertajuk Juru Sembelih Halal (JULEHA) pada Sabtu, 24 Mei 2025.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membekali masyarakat dengan keterampilan penting yang berdampak langsung pada kehalalan konsumsi umat Muslim.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi sinergis antara Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan UNISMA, LTNNU Kota Malang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Malang, serta Juleha Malang Raya. Dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang—mahasiswa, pengurus masjid, kader NU, hingga masyarakat umum—kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus pembinaan rohani yang menyentuh aspek teknis dan spiritual dalam profesi penyembelih halal.
Rektor UNISMA, Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D., secara resmi membuka acara dan menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan bagian dari perjuangan menjaga kesucian konsumsi umat. “Penyembelihan halal bukan hanya urusan fiqih, tapi juga menyangkut kesehatan, etika, dan profesionalisme. Sertifikasi ini penting agar masyarakat Muslim merasa aman dan yakin atas makanan yang mereka konsumsi,” ujarnya.
Acara pelatihan diisi oleh tiga narasumber kompeten.
- drh. H. Zainul Fadli, M.Kes, dosen Fakultas Kedokteran UNISMA, menyoroti pentingnya kondisi hewan sebelum disembelih dari sisi kesehatan dan keamanan pangan.
- Muhammad Wahyudi, S.E., dari Juleha Malang Raya, menjelaskan teknik penyembelihan halal yang benar, dari tata letak hewan hingga lafaz niat yang sah menurut fiqih.
- Muhammad Arif Furqon, M.Psi, memberikan pendekatan yang lebih dalam: bagaimana juru sembelih harus memahami profesinya sebagai ibadah, bukan sekadar tugas teknis.
Para peserta antusias mengikuti sesi demi sesi, terutama saat praktik langsung penyembelihan hewan sesuai syariat. Sertifikat kompetensi diberikan di akhir pelatihan sebagai bukti kecakapan awal peserta dalam menjalankan tugas mulia ini.
Salah satu peserta, H. Misnan, pengurus Masjid Baitullohi Akbar Malang, mengaku terkesan. “Kami jadi lebih paham, bukan hanya caranya, tapi juga makna di balik proses penyembelihan. Ini sangat membuka wawasan,” katanya.
Melalui kegiatan ini, UNISMA berharap akan tumbuh lebih banyak juru sembelih halal yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki kesadaran ruhani dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kemurnian ibadah umat Islam melalui makanan yang halal dan thayyib.(adv/kominfoppu)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id