Lingkaranberita.com, Penajam— Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menuai sorotan. Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman, menyuarakan keluhan warga Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, yang kehilangan akses langsung ke jalan utama akibat pembangunan turap di Jalan Bypass Sepaku.
“Dulu warga bisa langsung keluar rumah dan mengakses jalan utama. Sekarang, setelah turap dibangun cukup tinggi, akses itu hilang. Ini jelas mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujar Sariman, Kamis (22/5/2025).
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sepaku, Sariman menyayangkan kurangnya kepedulian dari pihak kontraktor proyek. Ia menegaskan, seharusnya kontraktor menyediakan solusi sementara, seperti tangga atau jalur alternatif yang memadai.
“Kalau memang turap perlu dibangun setinggi itu, ya tolong pikirkan juga bagaimana warga bisa tetap beraktivitas seperti biasa,” tegasnya.
Sariman menambahkan, meskipun pihaknya belum sempat berkoordinasi langsung dengan kontraktor, DPRD PPU telah menjadwalkan pertemuan dengan Otorita IKN. Sayangnya, pertemuan yang dijadwalkan bulan ini harus ditunda karena pihak otorita belum siap menerima audiensi.
“Mereka janji akan menjadwalkan ulang pada bulan Juni. Kami akan sampaikan semua keluhan warga secara langsung kepada Kepala Otorita,” jelasnya.
Komisi III DPRD PPU berharap aspirasi masyarakat Benuo Taka bisa menjadi perhatian serius dalam proses pembangunan IKN, agar kemajuan tidak mengorbankan kenyamanan dan hak dasar warga sekitar.(adv/DPRD PPU)