Lingkaranberita.com, Penajam — Di tengah geliat pengembangan sektor kelautan, Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah proaktif dengan mengusulkan pembangunan 8 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) skala kecil di titik-titik strategis pesisir. Langkah ini menjadi solusi nyata sambil menanti terealisasinya megaproyek TPI industri yang tengah digagas pemerintah kabupaten.
Salah satu lokasi prioritas adalah Kelurahan Sesumpu, yang selama ini menjadi kantong produksi ikan namun minim fasilitas pendukung. Usulan ini difokuskan untuk memberdayakan nelayan tradisional yang selama ini masih bergantung pada infrastruktur seadanya.
“Kami tidak bisa menunggu semuanya sempurna dulu. Nelayan kecil butuh fasilitas sekarang, bukan nanti,” tegas Lomo Sabani, Plt Kepala Bidang Penangkapan Ikan Dinas Perikanan PPU, 14 Mei 2025.
Bukan Sekadar Pelelangan, Tapi Pusat Ekonomi Pesisir
Delapan TPI ini dirancang bukan hanya sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu nelayan: mulai dari timbangan, tempat bongkar muat, hingga data tangkapan. Infrastruktur ini diharapkan mempermudah distribusi dan meningkatkan nilai jual hasil laut.
“Kami ingin menciptakan ekosistem, bukan sekadar bangunan. TPI harus jadi tempat yang hidup—tempat ekonomi berputar, data dikumpulkan, dan nelayan dilayani,” kata Lomo.
Menjembatani Masa Kini Menuju Masa Depan
Proposal pembangunan sedang diajukan ke tingkat provinsi dan pusat. Jika disetujui, pembangunan bisa dimulai lebih cepat dari rencana TPI industri yang menuntut proses panjang dan biaya besar.
“Ini bukan pengganti, tapi jembatan. Sambil menunggu yang besar, mari kita mulai dari yang nyata,” tambahnya.
TPI Mini, Dampak Maksimal
Sementara Bupati PPU telah mencanangkan TPI industri sebagai bagian dari proyek strategis ekonomi pesisir, Dinas Perikanan berupaya mengisi celah dengan gerak cepat—karena bagi nelayan kecil, fasilitas hari ini jauh lebih penting daripada janji esok hari.
Dengan pendekatan bertahap namun terarah, PPU berharap program ini bisa memperkuat fondasi ekonomi komunitas pesisir, mendorong efisiensi rantai pasok, dan membuka jalan bagi pengelolaan perikanan yang lebih modern dan berkelanjutan.(adv/kominfoppu)