• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Masjid Al-Muhajirin Diresmikan Wabup PPU 

12/05/2025
in PENAJAM
0

Penandatanganan prasasti peresmian masjid Al Muhajirin.(ist)

529
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

lingkaranberita.com, Penajam, 12 Mei 2025 — Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Desa Sukaraja di Kecamatan Sepaku menorehkan langkah penting dalam pembangunan peradaban berbasis nilai keislaman dan pendidikan.

Related Posts

 Pemkab PPU Resmi Kelola IPA Sepaku untuk Masyarakat dan IKN

Beras “Benuo Taka” Diluncurkan, ASN PPU Diingatkan Dukung Petani

54 Koperasi Merah Putih Resmi Mengakar di Desa dan Kelurahan PPU

Malam Minggu Penuh Warna di Jantung PPU

Peresmian Masjid Al-Muhajirin yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Syawal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepaku, menjadi momentum sakral yang menyatukan spiritualitas dan komitmen intelektual di jantung wilayah penyangga IKN.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa masjid bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan pusat pembinaan masyarakat yang memadukan nilai-nilai ilahiyah, kemanusiaan, dan transformasi sosial.

“Masjid Al-Muhajirin bukan hanya milik warga Sukaraja, tetapi menjadi simbol peradaban baru yang berpijak dari akar spiritual masyarakat lokal menuju peran strategis nasional,” ungkap Waris dalam sambutannya yang disambut hangat oleh ratusan peserta.

Wabup Waris juga menggarisbawahi peran guru sebagai aktor utama perubahan, terutama di kawasan Sepaku yang kini berada dalam sorotan nasional karena statusnya sebagai bagian dari wilayah IKN.

“Guru adalah penjaga akal dan akhlak bangsa. Di tengah tantangan global, kolaborasi antara masjid sebagai pusat ruhani dan sekolah sebagai pusat ilmu harus dikuatkan. Hanya dengan itu, kita bisa melahirkan generasi Islami yang unggul, kritis, dan bermoral,” tegasnya.

Simbol Spiritual dalam Zona Strategis Negara

Peresmian masjid dilakukan secara simbolis oleh Arif Murdiatno, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur, mewakili Gubernur Kaltim. Dalam sambutannya, Arif menilai inisiatif warga membangun masjid di tengah perkembangan wilayah strategis IKN adalah contoh konkret partisipasi masyarakat dalam pembangunan berbasis nilai.

“Wilayah IKN bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang bangunan spiritual dan sosial. Masjid ini adalah fondasi penting dalam menjaga harmoni, identitas, dan karakter warga lokal,” ujarnya.

Kehadiran berbagai tokoh penting, termasuk Deputi Sosial-Budaya Otorita IKN, Alimuddin, serta pimpinan OPD, tokoh agama, dan jajaran Forkopimda, menandai dukungan luas terhadap inisiatif berbasis komunitas di wilayah ini.

Kepedulian yang Menyatukan

Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial, Pemkab PPU menyerahkan santunan kepada 45 dhuafa, dan PGRI Kecamatan Sepaku turut menyalurkan bantuan kepada 25 anak yatim piatu. Aksi solidaritas ini memperkuat peran masjid sebagai pusat penguatan ukhuwah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Acara ditutup dengan tausiah inspiratif dari Ustadz kondang, Dr. H. Das’ad Latief, yang menggugah jamaah untuk menjadikan masjid sebagai “pusat gravitasi umat” — tempat bertemunya ibadah, ilmu, dan aksi sosial.

“Masjid bukan sekadar tempat sujud, tapi ruang pendidikan, ruang berbagi, ruang membina umat menuju peradaban. Mari jaga semangat ini di tengah gelombang perubahan zaman,” seru Ustadz Das’ad dalam tausiahnya yang memukau.

Desa Sukaraja: Teladan Komunitas Religius di Kawasan IKN

Atmosfer kehangatan, kekhusyukan, dan sinergi tampak begitu kental dalam peresmian ini. Semangat kebersamaan yang mengalir dari guru, tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat menjadi kekuatan kolektif dalam membangun Desa Sukaraja sebagai komunitas religius yang resilien dan progresif di tengah pusaran pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Masjid Al-Muhajirin kini tak hanya menjadi simbol keimanan, tetapi juga episentrum harapan baru: membangun IKN tidak hanya dengan beton dan baja, tapi dengan nilai dan doa.(adv/kominfoppu)

SendShare32
Next Post

PBSI Kutim Dilantik, Mudyat Noor Dorong Lompatan Prestasi Menuju Level Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.