Lingkaranberita.com, Penajam — Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menggulirkan berbagai strategi modernisasi, mulai dari solusi pompanisasi hingga penerapan teknologi budidaya canggih.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono, menegaskan pentingnya langkah-langkah inovatif ini di tengah tantangan yang dihadapi sektor pertanian lokal. “Ketersediaan air masih menjadi masalah besar, karena air yang ada saat ini hanya untuk kanal kering, bukan irigasi,” jelasnya dalam wawancara, Senin (28/4).
Pompanisasi Jadi Solusi Cepat
Sebagai solusi jangka pendek, dinas mengupayakan sistem pompanisasi untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian, terutama di Babulu — salah satu sentra padi terbesar PPU. “Dengan pompanisasi, petani tetap bisa menanam tanpa harus menunggu irigasi permanen,” imbuh Mulyono.
Selain itu, penggunaan metode budidaya modern juga digalakkan. Selama ini, teknik tanam benih langsung (tabela) dinilai kurang efektif. “Tabela membuat tanaman mudah roboh, sulit perawatan, dan rawan penyakit. Dengan teknologi modern, kita harapkan kualitas panen jauh lebih baik,” tambahnya.
Bantuan Alat Tanam Padi Transplanter
Mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan berupa alat tanam padi Transplanter. “Alat ini mempercepat proses tanam, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual,” jelas Mulyono.
Namun, ia mengingatkan bahwa penggunaan alat ini harus disesuaikan dengan kondisi lahan di PPU. “Dulu pernah ada bantuan, tapi bibit yang digunakan belum cocok — masih berumur 15 hari, padahal kondisi lahan kita berbeda. Ke depan, kami lebih selektif,” ujarnya.
Krisis Petani Milenial
Mulyono juga menyoroti minimnya keterlibatan generasi muda di sektor pertanian. “Anak-anak muda lebih memilih sektor tambang atau perkebunan yang dianggap lebih menjanjikan,” katanya.
Karena itu, modernisasi pertanian menjadi kunci menarik minat generasi milenial kembali ke lahan, dengan harapan membangun pertanian PPU yang lebih berdaya saing di masa depan. (adv/kominfoppu)