• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Jejak Akademik di Negeri Jiran: Dosen Unisma Tawarkan Perspektif Baru soal Identitas Guru Bahasa

28/04/2025
in EDUCATION
0

Dosen Unisma yang sukses menjadi dosen tamu di Negeri Jiran. (Ist)

530
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, MALANG -Dalam upaya memperluas jejaring akademik internasional, Dr. M. Faruq Ubaidillah, M.Pd—dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Malang—menjadi narasumber dalam kuliah tamu di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 22–24 April 2025.

Related Posts

Mahasiswa UNISMA Ciptakan Inovasi “Permen Pakan dan Pupuk Organik” dari Limbah Kerang dan Kotoran Sapi di Situbondo

Perkuat Budaya Riset dan Publikasi Internasional, FKIP Unisma Hadirkan Akademisi Thailand dalam Kuliah Tamu Global

Tiga Guru Besar Baru Perkuat Barisan Akademik Unisma, Mantap Melangkah Menuju World Class University

Mahasiswa Biologi Unisma Raih Medali Perunggu Nasional Lewat Inovasi Ramah Lingkungan Kendalikan Hama Sawah

SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Language Academy, School of Education, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UTM, salah satu universitas top Asia yang kini menempati peringkat 181 dunia versi QS World University Ranking. Peserta terdiri dari mahasiswa pascasarjana dan dosen program Teaching English as a Second Language (TESL).

Selama tiga hari, Dr. Faruq membahas topik-topik strategis seputar pendidikan bahasa Inggris. Dari metodologi riset berbasis narrative inquiry, tantangan publikasi ilmiah doktoral, hingga kajian mendalam tentang pembentukan identitas guru bahasa Inggris dalam kerangka poststructuralism. Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah kolaborasinya bersama Dr. Huan Yik Lee membahas “Language Teacher Identity Construction” yang menyentuh perjalanan emosional dan profesional para pendidik bahasa.

SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id

Interaksi hangat dan diskusi yang hidup menunjukkan tingginya antusiasme peserta terhadap perspektif yang dibawa dari Indonesia. Bagi Unisma sendiri, kegiatan ini bukan sekadar pengajaran, tapi juga bagian dari strategi globalisasi pendidikan—membawa nilai-nilai Islam dan intelektualitas ke ranah internasional.

“Ini langkah penting menuju visi World Class University,” ujar Dr. Hamiddin, M.Pd, Dekan FKIP Unisma. Kedua institusi pun membuka peluang kerja sama lebih lanjut, termasuk riset bersama dan program pertukaran dosen. (adv)

SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma.ac.id

SendShare32
Next Post

Koperasi Merah Putih Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani PPU melalui Sinergi Program Pemerintah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.