Lingkaranberita.com, PENDIDIKAN- Tim Innovillage “Photovoltaic Egg Pasturize Electric Field” yang terdiri dari Nizhamuddin Mufin Azzuhri sebagai ketua, serta Muhammad Usamah Prawira Yuda dan Asri Octaviana sebagai anggota, telah mengenalkan sebuah inovasi teknologi pengawetan telur ayam fungsional kepada masyarakat. Program ini diselenggarakan oleh Telkom University dan bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi peternak ayam petelur di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id

Masalah utama yang dihadapi peternak adalah sulitnya menjual telur ayam secara langsung setelah diproduksi, sehingga telur perlu disimpan dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia, dengan iklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi, proses penyimpanan telur menjadi rentan terhadap kerusakan, karena kelembaban yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan mikroba yang merusak kualitas telur.
Menurut Brahmadhita Pratama Mahardhika, ahli nutrisi ternak unggas dan dosen pembimbing program Innovillage, penyimpanan telur yang tidak tepat dapat memengaruhi kualitas telur. Oleh karena itu, penanganan yang baik diperlukan agar telur tetap awet dan kandungan nutrisi di dalamnya terjaga.
Tim Innovillage UNISMA merespons masalah tersebut dengan menciptakan mesin pengawet telur berbasis metode pasteurisasi kejut listrik, menggunakan sumber energi dari panel surya (fotovoltaik). Teknologi ini memanfaatkan cairan daun sirih sebagai antibakteri, yang dapat menguap untuk menutupi pori-pori pada cangkang telur dan mencegah kontaminasi mikroba patogen. Mesin ini juga dilengkapi dengan sistem pulse electric field atau kejut listrik untuk memperpanjang umur simpan telur.
Keberadaan mesin inovatif ini diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami oleh produsen telur dan menjaga kualitas telur hingga sampai ke konsumen dengan harga yang lebih terjangkau. Tak hanya itu, teknologi ini juga sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor makanan yang berbahan dasar telur.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id
Masyarakat setempat sangat antusias dengan kehadiran tim mahasiswa Universitas Islam Malang ini, terutama saat mereka melakukan demonstrasi dan praktik langsung penggunaan mesin pengawet telur tersebut. Siti, salah satu penerima manfaat dari program Innovillage, mengungkapkan bahwa teknologi ini sangat membantu dalam usaha mereka. Pak Munjadi, ketua RT setempat, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.(adv)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA MENGUNJUNGI:www.unisma.ac.id