lingkaranberita.com, Balikpapan – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kota Balikpapan menyoroti lambannya pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk masa jabatan 2024-2029.
Wakil Ketua Fraksi PKB, Muhammad Hamid, menegaskan bahwa pembentukan AKD memerlukan koordinasi yang intensif antar-fraksi. Menurutnya, Ketua DPRD harus lebih aktif mempertemukan semua Ketua Fraksi untuk mengatasi kebuntuan ini. “Hingga kini, kami baru sekali diundang, dan belum ada pertemuan lanjutan. Pembentukan AKD sangat bergantung pada ketegasan Ketua DPRD,” ujarnya.
Hamid juga mengungkapkan bahwa Fraksi PKB saat ini sedang melakukan diskusi internal untuk menyusun nama-nama anggota yang akan diusulkan dalam AKD. Fraksi gabungan ini terdiri dari PKB, Hanura, dan Demokrat, dengan total tujuh anggota. “Kami masih mendalami nama-nama yang akan diajukan. Setelah final, baru kami serahkan,” tambahnya.
Senada, anggota Fraksi PKB, Taufik Qul Rahman, menyatakan bahwa berlarut-larutnya pembentukan AKD sangat tergantung pada kebijakan Ketua DPRD. Ia berharap semua pimpinan fraksi dapat segera berkumpul untuk menemukan solusi. “Kuncinya, Ketua DPRD harus bisa mengidentifikasi masalah ini. Jika tidak, AKD tidak akan terbentuk dan kami tidak bisa melaksanakan tugas,” tegasnya.
Taufik menekankan pentingnya penyelesaian AKD sebelum akhir bulan ini. Jika tidak, program-program yang telah disepakati dengan Badan Anggaran dan mitra komisi lainnya akan terhambat, mengingat saat ini masih menggunakan anggaran tahun lalu. “Kami adalah perwakilan masyarakat, dan kami merasa bingung dalam menjalankan tugas kami. Jika masalah ini tidak segera diatasi, kami akan merasa malu kepada masyarakat,” tutupnya.(tar/)