Lingkaranberita.com, PENAJAM – Masalah persampahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Timbunan sampah yang terjadi di pasar-pasar tradisional, terutama yang padat aktivitas, memerlukan penanganan ekstra dari tim DLH untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat.
Kepala DLH PPU, Safwana, mengungkapkan bahwa penanganan sampah di pasar tradisional, seperti Pasar Petung dan Pasar Babulu, sangat menantang. Tim armada DLH bahkan harus bekerja hingga tiga hingga empat kali dalam sehari untuk menangani volume sampah yang terus menumpuk.
“Di Pasar Petung, sampah sudah kami angkut sejak subuh, namun proses pembersihannya baru selesai sekitar pukul 11.00 Wita atau 12.00 Wita,” ujar Safwana saat berbincang dalam podcast KPFM, beberapa waktu lalu.
Menurut Safwana, tantangan serupa juga terjadi di pasar-pasar lain yang menjadi pusat aktivitas perdagangan masyarakat. Meskipun tim DLH sudah berupaya membersihkan sampah secara rutin, timbunan sampah tetap saja kembali muncul, terutama karena kebiasaan sebagian pedagang dan masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jadwal.
“Kadang kami menerima laporan adanya penumpukan sampah, padahal sampah sudah diambil oleh armada. Namun, karena masyarakat masih membuang sampah di luar jam yang ditentukan, tumpukan sampah kembali terjadi,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun tim DLH biasanya bisa mengangkut sampah hingga habis pada pukul 12.00 Wita, kebiasaan buruk masyarakat untuk membuang sampah sembarangan tetap menjadi kendala. Hal ini membuat petugas DLH harus bekerja lebih keras, termasuk melakukan pembersihan pada malam hari atau di luar jam kerja normal.
“Untuk kawasan pemukiman, memang volume sampah masih relatif rendah, meski masih ada saja warga yang membuang sampah pada jam-jam yang tidak sesuai dengan jadwal,” ujar Safwana.
Pemerintah Kabupaten PPU, melalui DLH, terus berupaya mengatasi masalah ini dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada waktu yang telah ditentukan. Safwana berharap, dengan kerja keras dan kerjasama antara petugas DLH, pedagang, dan masyarakat, kebersihan pasar tradisional bisa terjaga dengan lebih baik.
“Menjaga kebersihan pasar adalah tanggung jawab kita bersama. Kami terus berusaha agar pasar-pasar di PPU tetap bersih dan nyaman untuk semua,” pungkas Safwana.(adv/kominfoppu)