Lingkaranberita.com, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memfasilitasi Biro Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendokumentasikan aktivitas perikanan tangkap di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi perikanan tangkap lokal kepada masyarakat luas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Diskan PPU, Lomo Sabani, menjelaskan bahwa Biro Humas KKP tengah meluncurkan program Neptune TV, sebuah media yang meliput berbagai aktivitas perikanan di bawah naungan KKP, termasuk yang berkaitan langsung dengan IKN.
“Mereka sedang membuat film dokumenter tentang perikanan yang bersentuhan langsung dengan IKN. Kami turut mendampingi tim Neptune TV dalam pelaksanaan kegiatan jurnalistik di beberapa lokasi,” kata Lomo, ditemui di Kantor Diskan PPU, Senin (21/10).
Dalam proses dokumentasi, Diskan PPU mendukung tim Neptune TV dengan membantu syuting, termasuk sesi wawancara dengan Kepala Diskan PPU, Rozihan Azward. Selain itu, tim juga melakukan wawancara dengan penyuluh perikanan serta perangkat Diskan setempat.
“Biro Humas KKP juga mendokumentasikan kegiatan lapangan, seperti rapat dengan penyuluh perikanan dan kegiatan lainnya yang melibatkan perangkat Diskan PPU,” ujar Lomo.
Selain di kantor, tim Biro Humas KKP juga mengunjungi beberapa lokasi di PPU, termasuk Kelurahan Maridan, yang berbatasan langsung dengan IKN. Di sana, mereka melakukan wawancara dengan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang bergerak di sektor perikanan.
Tim juga mengunjungi Pantai Lango dan Jenebora untuk menyaksikan langsung aktivitas nelayan yang sedang melakukan penangkapan ikan. Di Desa Babulu Laut, mereka merekam proses penangkapan ikan dengan teknik menebar jaring, hingga pendaratan ikan dan transaksi jual beli ikan yang terjadi di lokasi tersebut.
“Kegiatan ini termasuk merekam proses penimbangan ikan yang dipasarkan. Semua proses itu menggambarkan kehidupan nelayan tangkap di daerah ini,” jelasnya.
Pada akhir kegiatan, pengambilan gambar dilakukan di sepanjang bibir Pantai Tanjung Jumlai. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Diskan PPU, nelayan perikanan tangkap di empat kecamatan, hingga nelayan yang beroperasi di wilayah yang langsung bersentuhan dengan IKN.
Lomo Sabani menambahkan, meskipun perikanan tangkap menjadi fokus dokumentasi, wilayah sekitar IKN sebenarnya lebih memiliki potensi perikanan budidaya, terutama dalam komoditas kepiting, udang, dan ikan.
“Melalui dokumentasi ini, kami berharap para nelayan di Benuo Taka, khususnya yang berada di kawasan yang bersentuhan langsung dengan IKN, mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat luas,” ujarnya.
Dia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan perikanan tangkap di daerah tersebut, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat nelayan lokal.
“Kami ingin kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan perikanan tangkap, khususnya di daerah yang bersentuhan langsung dengan IKN,” pungkasnya. (adv/kominfoppu)