Lingkaranberita.com, Paser – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengajak Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser untuk berkolaborasi dalam pengembangan produksi rumput laut. Hal ini disampaikan saat meninjau Panen Raya Rumput Laut Gracilaria di Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, pada Rabu (09/10/2024).
Dalam kunjungannya, Akmal Malik didampingi Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Akmal mengungkapkan bahwa potensi hasil laut di kedua kabupaten tersebut sangat besar, namun selama ini rumput laut yang dihasilkan masih dijual dalam kondisi mentah ke luar daerah.
“Jika dihitung, satu kawasan empang di Maruat yang luasnya tujuh hektare bisa menghasilkan puluhan juta rupiah sekali panen. Saya ingin rumput laut ini menjadi produk unggulan, baik di Kabupaten PPU maupun Paser,” ujarnya.
Akmal juga menegaskan bahwa untuk meningkatkan nilai tambah dari produksi rumput laut, diperlukan investasi dari luar. Kolaborasi antara Pemkab PPU dan Pemkab Paser sangat penting untuk mendukung pengembangan industri pengolahan rumput laut di daerah tersebut.
“Kedua kabupaten harus berkolaborasi dan menentukan produk unggulan. Jika kita ingin mendatangkan investasi, kita perlu kepastian terkait produksi. Investor, terutama dari luar negeri, sangat tertarik dengan sektor kelautan, tetapi mereka butuh data pasti tentang jumlah produksi tahunan,” tambahnya.
Akmal juga menyatakan bahwa pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di wilayah ini akan menjadi prospek yang sangat menjanjikan. Selain menambah nilai ekonomi, masyarakat setempat juga akan mendapatkan manfaat langsung.
“Kami berharap Pemkab PPU dan Pemkab Paser segera membuka peluang kerja sama untuk membangun pabrik pengolahan rumput laut. Ini bisa menjadi langkah besar untuk memajukan kedua daerah sekaligus meningkatkan potensi unggulan mereka,” pungkasnya.(adv/kominfoppu)