• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Disdikpora PPU Kolaborasi Lintas Instansi, Wujudkan Sekolah Bebas Perundungan

27/08/2024
in PENAJAM
0

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru.(ist)

537
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

lingkaranberita.com, Penajam – Untuk menangani kasus perundungan di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggandeng sejumlah instansi terkait, seperti Polres dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi siswa.

Related Posts

 Pemkab PPU Resmi Kelola IPA Sepaku untuk Masyarakat dan IKN

Beras “Benuo Taka” Diluncurkan, ASN PPU Diingatkan Dukung Petani

54 Koperasi Merah Putih Resmi Mengakar di Desa dan Kelurahan PPU

Malam Minggu Penuh Warna di Jantung PPU

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa kerja sama ini penting untuk membentuk jaringan perlindungan yang kuat bagi para siswa. “Melalui kolaborasi dengan pihak kepolisian dan DP3AP2KB, kami memastikan keamanan di lingkungan sekolah bisa ditingkatkan,” ujar Andi beberapa waktu lalu.

Ia juga menekankan pentingnya peran berbagai pihak dalam mengidentifikasi dan melaporkan insiden yang dapat membahayakan siswa, seperti kebakaran atau perundungan. “Kami berharap setiap zona di sekolah berfungsi sebagai sistem perlindungan yang membantu siswa melaporkan kejadian dengan cepat,” lanjutnya.

Disdikpora bersama DP3AP2KB juga berupaya memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang menjadi korban perundungan. Ini penting untuk membantu mereka mengatasi trauma dan kembali fokus pada pendidikan.

“Anak-anak, terutama di jenjang SD, masih dalam tahap perkembangan yang rentan. Trauma akibat bullying bisa membuat mereka enggan datang ke sekolah,” kata Andi.

Andi menambahkan bahwa peran sekolah bukan hanya memberikan pendidikan akademis, tetapi juga memastikan kesejahteraan emosional dan sosial siswa. “Guru harus berperan seperti orang tua kedua, memberikan perlindungan emosional selain pendidikan berkualitas,” jelasnya.

Dengan kerja sama yang kuat antara Disdikpora, instansi terkait, dan pihak sekolah, Andi berharap kejadian perundungan dan kekerasan di sekolah dapat berkurang bahkan dihilangkan sama sekali.(adv/kominfoppu)

SendShare32
Next Post

Atlet Penajam Bersiap Berlaga di PON XXI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.