Lingkaranberita.com, MALANG – Karier akademik seorang dosen dapat dinilai dari rekam jejaknya, baik dari jalur pendidikan yang ditempuh maupun prestasi ilmiahnya. M. Mas’ud Said, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) dan Ketua ISNU Jawa Timur, adalah contoh nyata dari seorang akademisi berlatar belakang tradisional yang sukses meniti jalur internasional.
Setelah menyelesaikan studi dengan beasiswa penuh dari AusAid Australia pada tahun 2001-2004, M. Mas’ud Said terus memperluas pengaruhnya di dunia akademik internasional. Baru-baru ini, setelah pulang dari lawatan ke Malaysia dan Thailand pada akhir April 2024, Prof. Mas’ud menerima dua tugas penting. Pertama, sebagai reviewer untuk International Journal of Islamic Thought (IJIT) di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), dan kedua, sebagai penasehat akademik internasional di The Global Business and Administrative Technological College (TGBC) di Bangkok, Thailand.
Dalam lawatan yang berlangsung dari tanggal 22-25 April 2024, rombongan yang dipimpin oleh Rektor Unisma Malang, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, mengunjungi beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand. Sepulangnya dari perjalanan ini, Prof. Mas’ud menerima tawaran dari Dekan Fakulti Pengajian Islam UKM, Prof. Achmad Sunawari Long, untuk menjadi reviewer di IJIT. Jurnal ini mengirimkan artikel ilmiah berbahasa Inggris yang membahas preferensi pemilih Muslim dalam Pemilihan Umum 2019 di Indonesia, yang saat itu mempertemukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tak lama setelah kembali ke Indonesia, Prof. Mas’ud menerima surat penawaran dari TGBC di Bangkok. Surat yang diterima pada tanggal 29 April 2024 ini meminta Prof. Mas’ud memberikan masukan dan nasihat untuk meningkatkan standar mutu akademik TGBC dan menjaga reputasi kerjasama internasionalnya.
Kepercayaan yang diberikan TGBC kepada Prof. Mas’ud menunjukkan keyakinan mereka terhadap kemampuannya dalam menjaga reputasi akademik di mata dunia dan memperkuat komunikasi akademik serta kerjasama dengan Indonesia. Tahun lalu, lulusan Flinders University Australia ini juga mengunjungi Al Azhar Mesir di Kairo, menciptakan inisiatif kerjasama dengan Al Azhar Observatory for Combating Extremism (AOCE), dan menjalin kerjasama dengan King’s College London.
Selain itu, Prof. Mas’ud juga menerima kunjungan dari Minhaj Lahore University ke Pascasarjana Unisma pada akhir tahun lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara kedua institusi.
Dengan berbagai prestasi dan pengakuan internasional yang diterimanya, Prof. M. Mas’ud Said terus mengukir jejak sebagai akademisi yang berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan global. (*)