Lingkaranberita.com, Jakarta – Dalam upaya menangkal arus disinformasi yang semakin deras, Sekretaris Badan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyatakan bahwa pers harus mampu melahirkan influencer yang mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi dari Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) di Kantor OIKN Jakarta.
“Influencer dari berbagai platform media sosial memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Oleh karena itu, pers harus dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme untuk melawan disinformasi yang beredar,” ujar Achmad Jaka.
Menurutnya, tantangan bagi pers ke depan adalah memanfaatkan platform media sosial dengan maksimal agar dapat menyebarkan informasi yang seimbang dan dapat dipertanggungjawabkan secara jurnalistik.
Achmad Jaka juga menyoroti peran strategis influencer dalam menyampaikan informasi positif. “OIKN berkolaborasi dengan para influencer karena kami melihat pentingnya peran mereka dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Achmad Jaka juga menekankan pentingnya FPRMI untuk tetap menjaga prinsip-prinsip jurnalisme yang berimbang dan konsisten. “Cara menyampaikan, tata bahasa, dan cakupan berita yang mencakup kedua sisi akan menjadi kekuatan dan nilai tambah bagi pers, khususnya FPRMI sebagai jurnalisme multimedia,” ungkapnya.
Ketua Umum FPRMI, Wilson Bernadus Lumi, menyambut baik harapan Achmad Jaka terhadap dunia pers. Menurutnya, tujuan didirikannya FPRMI adalah untuk mendidik dan menghindari penyebaran informasi hoaks.
“Melalui FPRMI, kami ingin para wartawan dapat terus meningkatkan kompetensi mereka agar dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada masyarakat,” ujar Wilson Bernadus Lumi. (tar/)