Lingkaranberita.com, SANGATTA– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tengah mempercepat pembangunan infrastruktur, namun hal ini tidak lepas dari perhatian terhadap lingkungan.
Dalam upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim memfokuskan diri pada pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kepala DLH Kutim, Armin Nazar, menjelaskan bahwa penebangan pohon yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur memang menimbulkan dilema. Namun, untuk memastikan kelancaran pembangunan, langkah tersebut tak bisa dihindari. “Kami berusaha mempertahankan kehijauan lingkungan dengan berbagai program penghijauan,” ujarnya.
Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah melestarikan Taman Botani di beberapa titik di Kota Sangatta. Tak berhenti di situ, DLH Kutim juga merencanakan pembangunan RTH di lima kecamatan tahun ini. Contohnya, seperti yang telah dilakukan di Kecamatan Kaliorang, di mana selain menanam pohon hijau, juga dibangun taman bermain dan fasilitas umum lainnya.
“Target kami adalah memiliki tiga kecamatan dengan RTH setiap tahunnya,” ungkap Armin.
Dukungan untuk program pembangunan RTH saat ini masih bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun, Armin berharap Pemkab Kutim dapat meningkatkan dukungan melalui penambahan anggaran dari APBD. Selain itu, DLH juga akan bekerja sama dengan Perangkat Daerah lainnya untuk melengkapi fasilitas yang ada.
Dengan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, DLH Kutim bertekad untuk menjadikan Kota Kutim sebagai tempat tinggal yang nyaman dan asri bagi seluruh masyarakat. (adv/Kutim)