Lingkaranberita.com, SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiaman, hadir dalam perayaan HUT ke-18 Persatuan Isteri Karyawan PAMA (PIKP) di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Minggu pagi (19/11/2023).
Selain merayakan momen bersejarah, Bupati Ardiansyah juga mengajak petinggi Manajemen PT PAMA Persada Site Sangatta untuk mempertimbangkan diversifikasi investasi di luar sektor pertambangan.
Dalam konteks ini, Bupati Ardiansyah menyampaikan urgensi menghadapi kebijakan pemerintah pusat yang akan membatasi produksi bakar fosil, termasuk batubara dan migas, hingga tahun 2050. “Saya mengajak para petinggi dan manajemen PT PAMA untuk beralih dan berinvestasi di sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kelautan, dan pariwisata,” ujar Ardiansyah.
Menyikapi kebijakan ekspor yang semakin mengarah pada produk berkelanjutan, Bupati Ardiansyah melihat potensi besar dalam ekspor produk seperti pisang, gula nenas, dan cokelat. Dia juga menyoroti potensi pariwisata, khususnya pantai-pantai orisinal di Kutim.
Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi kepada PT PAMA atas kontribusinya dalam menjaga atmosfer investasi di Kutim. Dia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tenaga kerja dan lapangan kerja sebagai kunci mencegah konflik sosial.
Dalam peringatan HUT ke-18 PIKP, Bupati Ardiansyah menekankan peran penting istri dalam mendukung motivasi dan produktivitas suami. “Keberhasilan suami sangat didukung oleh peran istri, yang juga tetap menjalankan kodratnya sebagai ibu dan perempuan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Project Manager PT PAMA Persada Site Sangatta, Adi Herdianto, menyoroti peringatan ini sebagai evaluasi peran istri dalam mendukung kinerja suami secara optimal. “Dukungan penuh dari istri merupakan kunci perkembangan PT Pama, dan hal ini akan menjadi landasan untuk kemajuan di masa depan,” ujar Adi Herdianto. (adv/Kutim)