Lingkaranberita.com, SANGATTA – Bupati Ardiansyah Sulaiman proyeksikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2024 mencapai rekor angka Rp 9,148 triliun.
Pengumuman ini disampaikan saat Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kutim dengan agenda penyampaian Nota Penjelasan Kepala Daerah mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2024.
Dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Bupati Ardiansyah menetapkan sejumlah Rp 8,561 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp 587 miliar.
Alasan di balik peningkatan ini termasuk perpindahan profit sharing, penambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik, serta peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit dan DBH royalti. Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim 2024 juga menjadi kontributor.
“Prioritas anggaran tahun 2024 akan difokuskan pada sektor sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, dengan tema Penguatan Struktur Ekonomi untuk Mendukung Perekonomian Daerah,” jelas Ardiansyah.
Pemimpin Kutim ini, menekankan bahwa anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk membangun SDM yang berdaya saing, mengembangkan ekonomi lokal, dan memperkuat daya saing sektor unggulan.
Selain itu, menciptakan iklim industri yang kondusif dan memastikan kesinambungan pembangunan infrastruktur daerah menjadi fokus utama.
Ardiansyah menambahkan, wilayah Kutim yang luas ini harus dikelola secara komprehensif dan berimbang, baik antar sektor maupun antar wilayah kota dan pedesaan. Konektivitas infrastruktur antar kecamatan terus diupayakan untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.(Adv/Kutim)